Suara.com - Varian Omicron masih menjadi masalah untuk bangsa Indonesia. Meski memang secara langsung risikonya lebih rendah dari varian Delta, namun tingkat penyebarannya dinilai jauh lebih agresif. Ada baiknya Anda bisa mengetahui bedanya pilek Covid-19 dan pilek biasa, mengingat gejala Omicron sangat mirip dengan pilek biasa.
Omicron sendiri adalah varian terbaru dari mutasi yang terjadi pada virus Covid-19. Meski seiring berjalannya waktu tingkat keparahan menurun, namun meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi juga patut diwaspadai. Nah, mari simak sedikit penjelasan terkait bedanya pilek Covid-19 dan pilek biasa.
8 Gejala Bedanya Pilek Covid-19 Omicron dan Pilek Biasa
Setidaknya ada 8 gejala yang mirip, dan muncul pada penderita Covid-19 varian Omicron. Seperti yang disebutkan sebelumnya, gejala ini sangat mirip dengan pilek atau flu biasa.
1. Batuk kering: pada Omicron sering terjadi, namun pada flu biasa hanya sesekali memunculkan gejala tersebut.
2. Demam: infeksi Omicron sering ditandai dengan demam tinggi, sedangkan flu biasa terkadang terjadi demam, namun tidak selalu demikian.
3. Hidung tersumbat: infeksi Omicron jarang ditemukan gejala hidung tersumbat. Sebaliknya, pada flu atau pilek biasa hidung tersumbat sering sekali terjadi.
4. Sakit tenggorokan: pada flu biasa, sakit tenggorokan adalah hal yang wajar. Sedangkan pada Omicron, gejala ini hanya sesekali ditemukan.
5. Sakit kepala: sakit kepala adalah gejala paling umum saat mengalami pilek atau flu. Namun dari derajat keparahannya, penderita Omicron akan merasakan sakit kepala yang lebih parah.
6. Nyeri pada badan: terkadang penderita Omicron bisa mengalami gejala ini, sedangkan pada pengidap flu biasa, nyeri di badan sering kali dirasakan.