Minum 3 Cangkir Kopi Setiap Hari Mengurangi Risiko Stroke dan Kematian Akibat Penyakit Jantung

Selasa, 22 Februari 2022 | 10:49 WIB
Minum 3 Cangkir Kopi Setiap Hari Mengurangi Risiko Stroke dan Kematian Akibat Penyakit Jantung
Ilustrasi minum kopi sumber (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah banyak peneliti menunjukkan bahwa kopi memiliki manfaat baik bagi kesehatan. Ada studi baru lagi yang menambah pengetahuan tentang efek kopi terhadap kesehatan.

Berdasarkan penelitian yang dipresentasikan di European Society of Cardiology Congress di Prancis, minum tiga cangkir kopi setiap hari menurunkan risiko stroke dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.

"Hasil studi kami menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi secara teratur aman, karena, bahkan, asupan tinggi pun tidak terkait dengan dampak kardiovaskular yang merugikan," jelas peneliti Judit Simon dari Pusat Jantung and Vaskular, Universitas Semmelweis.

Studi ini membuktikan bahwa meminum tiga cangkir kopi menurunkan risiko stroke hingga 21%, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular menurun 17%.

Baca Juga: Menyesal Tidak Vaksin, Wanita Ini Alami Stroke dan Serangan Jantung ketika Terkena Covid-19 di Masa Kehamilan

Selain itu, kondisi jantung peminum kopi juga lebih sehat dan fugsi jantungnya lebih baik.

Ini yang bikin mata melek selama bekerja
Ilustrasi minum kopi (Shutterstock)

Menurut ahli nutrisi di Universitas George Washington, Rob van Dam, temuan ini tidak mengejutkan mengingat riset sebelumnya menunjukkan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang memiliki manfaat kesehatan.

"Secara keseluruhan, gambarannya cukup positif untuk mengonsumsi kopi, apalagi jika diminum tanpa banyak krim atau gula," ujar van Dam, dilansir USA Today.

Namun, peneliti mengatakan bahwa perlu adanya studi lanjutan untuk menjelaskan manfaat kesehatan potensial lain dari meminum 3 cangkir kopi tiap hari.

"Ini adalah studi besar yang secara sistematis menilai efek kardiovaskular dari konsumsi kopi biasa pada populasi tanpa penyakit jantung," tandas Simon.

Baca Juga: Dampak Jangka Panjang Konsumsi Parasetamol: Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI