Dalam studi tersebut, 45 wanita memeluk rekan peneliti selama satu detik, lima detik, atau 10 detik.
Peneliti menemukan bahwa berpelukan selama lima hingga 10 detik dinilai lebih menyenangkan daripada satu detik. Jadi, pelukan yang optimal harus berlangsung minimal lima detaik.
3. Pelukan dan dampak kesehatan pada orang lanjut usia (lansia)
Studi oleh peneliti Tia Rogers-Jarrell dari School of Kinesiology and Health Science di York University di Toronto, Kanada, berfokus pada dampak positif pelukan pada lansia.
Para peneliti menganalisis lebih dari 20.000 data orang berusia 65 tahun dari Survei Kesehatan Masyarakat Kanada.
Riset menunjukkan bahwa tingkat kesehatan peserta menjadi lebih tinggi daripada orang tua yang tidak punya kesempatan untuk dipeluk.
Efek itu tetap signifikan meski peneliti sudah menilai banyak faktor pengaruh, seperti status hubungan, penadapatan, penyakit kronis, dan lainnya.
Hasil ini menunjukkan hubungan yang kuat antara pelukan dan kesehatan. Orang tua yang menerima pelukan minimal beberapa kali juga merasa lebih sehat.
Baca Juga: Ria Ricis Nangis di Pelukan Teuku Ryan Cuma gegara Dengar Usia Raditya Dika, Bawaan Bayi?