Sebanyak 16 pasien (5,7%) dari kelompok vaksinasi melaporkan efek samping setelah vaksinasi, dengan dua orang sampai dirawat di rumah sakit karena trombosis vena dalam dan meningitis.
Beberapa dari mereka (2,8%) melaporkan kekambuhan gejala long Covid-19, dan yang lain (1%) mengembangkan reaksi lokal dan sistemik yang diinduksi vaksin, seperti nyeri di tempat suntikan dan demam ringan.
Jadi, para penulis studi melaporkan bahwa vaksin dapat mengurangi keparahan gejala long Covid-19 dan dampaknya terhadap kehidupan pasien.
Selain itu, mereka menduga bahwa long Covid-19 disebabkan oleh salah satu dari tiga alasan, yakni reservoir virus yang persisten, stimulasi sistem kekebalan karena adanya fragmen virus, dan autoimunitas karena infeksi.
Meski begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki mekanisme long Covid-19 dan bagaimana cara mengembangkan pengobatannya.