Suara.com - Infeksi virus corona Covid-19 dapat menyebabkan penderitanya masih mengalami beberapa gejala meski sudah sembuh dari infeksi. Kondisi ini disebut long Covid-19.
Long Covid-19 dapat bertahan hingga berbulan-bulan kemudian. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa 85% penyintas Covid-19 masih mengalami gejala meski sudah setahun sejak terinfeksi.
Berdasarkan News Medical, hingga kini belum ada pengobatan untuk long Covid-19 selain saran umum, rehabilitasi multidisiplin, dan manajemen diri.
Namun, ada spekulasi bahwa vaksinasi dapat memperbaiki kondisi long Covid-19. Tetapi masih ada sedikit bukti untuk mendukung gagasan tersebut.
Berangkat dari hal itu, sekelompok peneliti mengevaluasi efek vaksinasi pada pasien bergejala long Covid-19 di Prancis.

Para peneliti menganalisis data dari sekitar 910 orang dewasa yang melaporkan mengalami gejala long Covid-19 setelah lebih dari tiga bulan sakit.
Usia rata-rata subjek adalah 47 tahun, dan sebagian besar (80,5%) adalah perempuan.
Setengah dari subjek setidaknya sudah mendapat satu dosis vaksin Covid-19. Sekitar 359 (78,9%) menerima Pfizer, 48 orang mendapat AstraZeneca, 47 orang mendapat Moderna, dan satu orang mendapat Jannsen dari Johnson & Johnson.
Hasilnya, sekitar 16,6% yang sudah mendapat vaksin mengalami remisi atau pengurangan waktu dalam mengalami gejala pada 120 hari setelah studi awal.
Baca Juga: Punya Gangguan Imun, Warga Italia Diminta Lakukan Vaksin Booster Dosis Keempat
Hal itu menyiratkan bahwa vaksin memiliki dampak baik bagi penderita long Covid-19.