Dampak Vaksin pada Long Covid-19: Bisa Mengurangi Waktu dan Keparahan Gejala

Selasa, 22 Februari 2022 | 08:02 WIB
Dampak Vaksin pada Long Covid-19: Bisa Mengurangi Waktu dan Keparahan Gejala
Ilustrasi long Covid-19 (Pexels/IvanSamkov)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Infeksi virus corona Covid-19 dapat menyebabkan penderitanya masih mengalami beberapa gejala meski sudah sembuh dari infeksi. Kondisi ini disebut long Covid-19.

Long Covid-19 dapat bertahan hingga berbulan-bulan kemudian. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa 85% penyintas Covid-19 masih mengalami gejala meski sudah setahun sejak terinfeksi.

Berdasarkan News Medical, hingga kini belum ada pengobatan untuk long Covid-19 selain saran umum, rehabilitasi multidisiplin, dan manajemen diri.

Namun, ada spekulasi bahwa vaksinasi dapat memperbaiki kondisi long Covid-19. Tetapi masih ada sedikit bukti untuk mendukung gagasan tersebut.

Berangkat dari hal itu, sekelompok peneliti mengevaluasi efek vaksinasi pada pasien bergejala long Covid-19 di Prancis.

Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Balita. (Elements Envato)
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19  (Elements Envato)

Para peneliti menganalisis data dari sekitar 910 orang dewasa yang melaporkan mengalami gejala long Covid-19 setelah lebih dari tiga bulan sakit.

Usia rata-rata subjek adalah 47 tahun, dan sebagian besar (80,5%) adalah perempuan.

Setengah dari subjek setidaknya sudah mendapat satu dosis vaksin Covid-19. Sekitar 359 (78,9%) menerima Pfizer, 48 orang mendapat AstraZeneca, 47 orang mendapat Moderna, dan satu orang mendapat Jannsen dari Johnson & Johnson.

Hasilnya, sekitar 16,6% yang sudah mendapat vaksin mengalami remisi atau pengurangan waktu dalam mengalami gejala pada 120 hari setelah studi awal.

Baca Juga: Punya Gangguan Imun, Warga Italia Diminta Lakukan Vaksin Booster Dosis Keempat

Hal itu menyiratkan bahwa vaksin memiliki dampak baik bagi penderita long Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI