33 Balita di Indonesia Meninggal Akibat Omicron, Masih Bisakah Disebut Ringan?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 21 Februari 2022 | 17:30 WIB
33 Balita di Indonesia Meninggal Akibat Omicron, Masih Bisakah Disebut Ringan?
Ilustrasi bayi (Unsplash/Liane)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini banyak masyarakat mengaggap bahwa varian omicron hanya menimbulkan gejala ringan. Tapi, faktanya omicron juga mengancam nyawa.

Bahkan, omicron juga menyerang anak usia di bawah lima tahun atau balita. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melaporkan akibat varian omicron, 3 persen dari total 1.090 pasien yang meninggal di Indonesia.

"Sebanyak 3 persen yang meninggal akibat Omicron adalah balita usia 0-5 tahun," kata Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip dari ANTARA, baru-baru ini.

Nadia mengatakan 3 persen atau setara 33 jiwa pasien Omicron dari kalangan balita yang meninggal merupakan hasil rekapitulasi kasus yang dihimpun Kemenkes RI per Minggu, (13/2/2022). 

Baca Juga: RSDC Wisma Atlet Pada Senin 21 Februari 2022 Merawat 2.956 Pasien Positif Covid-19, BOR 36 Persen

Ia mengatakan upaya yang dapat melindungi kaum balita dari risiko kesakitan bahkan kematian akibat Covid-19 bisa dilakukan keluarga dan orang sekitarnya dengan vaksinasi serta menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)
Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)

"Kembali kami mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi," katanya.

Nadia  mengatakan hingga kini belum ada vaksin Covid-19 yang direkomendasikan pakar untuk menyasar kaum balita.

"Belum ada vaksin yang direkomendasikan (untuk balita) sampai saat ini," katanya.

Nadia menambahkan dari total 1.090 pasien Omicron yang meninggal sebanyak 68 persen di antaranya dilaporkan belum memperoleh vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama maupun lengkap.

Baca Juga: Seorang Nenek Meninggal karena Covid-19 di Karimun

Risiko fatal akibat Omicron sangat tinggi pada usia dewasa hingga lanjut usia. Data Kemenkes RI menunjukkan hampir 80 persen pasien Omicron yang meninggal berusia 45 tahun ke atas, kata Nadia.

"Dari data 1.090 pasien yang meninggal, 68 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap, 76 persen usianya lebih dari 45 tahun, 49 persen masuk golongan lanjut usia, dan 48 persen memiliki komorbid," katanya.*

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI