Suara.com - Varian Omicron adalah varian virus corona yang telah mendominasi di seluruh dunia. Kini, sub-varian baru Stealth Omicron juga sudah muncul dan menimbulkan kekhawatiran.
Banyak orang mulai mempertanyakan gejala dan risiko komplikasi yang ditimbulkan oleh sub-varian baru Stealth Omicron.
Mulanya, varian Omicron menyebabkan gejala seperti flu biasa dan hilang dalam beberapa hari. Tapi, stealth Omicron bisa menimbulkan gejala yang berhubungan dengan usus.
Seorang profesor utama Studi Gejala Covid ZOE, mengatakan bahwa stealth Omicron bisa menyebabkan gejala yang berhubungan dengan usus, bukan hidung.
Baca Juga: Epidemiolog Sebut Kasus Kematian Akibat Covid-19 Indikasikan Titik Lemah Kesehatan
Jadi dilansir dari Times of India, sebagian besar kasus stealth Omicron menyebabkan masalah perut, bukan masalah pernapasan.
Stealth Omicron menyebqabkan kebingungan dan banyak orang tidak melakukan tes Covid-19. Sehingga, hal ini justru berisiko bagi orang lain yang berinteraksi.
Selain itu, seseorang dengan stealth Omicron juga mungkin memiliki hasil tes Covid-19 negatif, karena tidak ada jejak virus di hidung dan mulut.
Selain stealth Omicron, ada varian virus corona lain yang menyebabkan masalah kesehatan terkait usus. Satu-satunya perbedaan dari sub-varian baru ini, masalah lebih dominan.
Adapun 6 gejala stealth Omicron yang berkaitan dengan usus, meliputi:
Baca Juga: Sering Pusing dan Kelelahan, Awas Bisa Jadi Tanda Gejala Omicron Siluman
- Mual
- Diare
- Muntah
- Sakit perut
- Maag
- Kembung
Menurut peneliti yang terkait dengan studi ZOE COVID-19, terbukti sekarang bahwa virus masuk ke mulut atau hidung dan mulai berkembang biak di sistem pernapasan atau paru-paru.
Dalam beberapa kasus, itu ditransfer ke usus dan dapat menyebabkan Long Covid-19. Virus tidak dapat dilacak dalam tes swab, meningkatkan risiko komplikasi.