Tumbuh di lingkungan yang kacau atau tidak terduga menciptakan banyak stres, dan sering membuat sistem saraf pusat anak-anak dalam keadaan kewaspadaan tinggi.
Lalu, saat dewasa mereka membutuhkan banyak waktu untuk diri sendiri demi menenangkan gejala kecemasan, gugup, dan ketakutan itu.
Tinggal di rumah, di mana dia bisa mengontrol lingkungan, akan terasa lebih aman dan memungkinkan mereka untuk bersantai.
4. Selalu merasa punya tanggung jawab keuangan dan rumah tangga
Terkadang ini terlihat seperti keengganan untuk bergantung pada pasangan karena mereka takut bergantung pada orang lain. Di lain waktu mereka mengambil tanggung jawab mengurus orang lain sampai pada titik mereka dimanfaatkan.
Perilaku seperti ini bisa terbentuk ketika kebutuhan mereka selama masa kanak-kanak tidak terpenuhi.
5. Berdebat atau bertengkar terus-menerus dalam hubungan dan menghindari konflik dengan cara apa pun
Semua hubungan memiliki konflik, tetapi anak-anak yang tumbuh di lingkungan toxic, yang mana selalu berdebat atau orang tua yang menghindari konflik apa pun, sering kali tidak mempelajari keterampilan untuk berkomunikasi secara sehat.