Trauma Masa Kecil Bisa Berdampak Buruk pada Hubungan Ketika Dewasa, Kenali Tanda-tandanya

Senin, 21 Februari 2022 | 12:00 WIB
Trauma Masa Kecil Bisa Berdampak Buruk pada Hubungan Ketika Dewasa, Kenali Tanda-tandanya
Ilustrasi trauma (Pexels/RODNAE Productions)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika seorang anak tumbuh dan berkembang, mereka akan melihat pengasuh atau orang tua sebagai contoh untuk berinteraksi dengan dunia sekitarnya.

Apabila pengasuh berperilaku buruk terhadap mereka, hal itu dapat menjadi trauma masa kanak-kanak. Pada akhirnya, trauma ini akan berdampak pada hubungan mereka dengan orang lain ketika sudah dewasa.

Menurut Psychology Today, berikut cara trauma masa kanak-kanak bermanifestasi dalam hubungan saat dewasa:

1. Takut ditinggalkan

Anak-anak yang diabaikan atau ditelantarkan oleh pengasuh sering kali bergumul dengan ketakutan akan ditinggalkan hingga dewasa, bahkan jika mereka tidak menyadari ketakutan ini.

Pikiran ini sering muncul dalam situasi sehari-hari, misalnya ketika pasangan keluar sendiri atau tidak dapat menenangkan diri jika pasangan meninggalkannya saat bertengkar.

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Pexels/VeraArsic)
Ilustrasi pasangan bertengkar. (Pexels/VeraArsic)

2. Mudah tersinggung

Ketika seseorang tumbuh di lingkungan penuh kritik, atau menyaksikan orang lain dikritik, orang belajar bahwa itu adalah cara alami untuk mengekspresikan ketidaksenangan dalam hubungan.

Mereka belajar bahwa ketidaksempurnaan dan keanehan tidak dapat ditoleransi, dan memproyeksikan intoleransi itu kepada pasangan atau orang di sekitarnya.

Baca Juga: Kepala Staf Kepresidenan Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Percepat Program Vaksinasi Anak

3. Butuh ruang atau waktu untuk diri sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI