Sering Pusing dan Kelelahan, Awas Bisa Jadi Tanda Gejala Omicron Siluman

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 21 Februari 2022 | 12:00 WIB
Sering Pusing dan Kelelahan, Awas Bisa Jadi Tanda Gejala Omicron Siluman
Ilustrasi pusing (freepik.com/senivpetro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona hingga kini masih belum berhenti bermutasi. Belum reda dunia dikhawatirkan oleh varian omicron, peneliti kembali menemukan mutasi baru yang dikenal dengan istilah varian omicron siluman.

Seperti halnya strain lainnya, gejala omicron juga berbeda dengan yang sebelumnya. Bahkan sub-varian baru omicron ini berbeda dengan varian induknya. Dijuluki sebagai "siluman", sub-varian omicron mengkhawatirkan karena sulit dideteksi.

Mengetahui tanda-tanda gejala omicronsiluman dapat membantu mendeteksi kondisi lebih cepat dan mengambil langkah tepat untuk menghindari komplikasi.

Dilansir dari Times of India, berdasarkan temuan selama berbulan-bulan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyarankan bahwa omicron terutama mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas daripada paru-paru, tidak seperti beberapa versi virus sebelumnya.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Australia Mulai Buka Penerbangan Internasional

Ilustrasi omicron, ciri-ciri omicron pada anak (freepik)
Ilustrasi omicron, ciri-ciri omicron pada anak (freepik)

Sama halnya dengan varian omicron siluman, tetapi masih banyak penelitian yang diperlukan karena varian ini cukup baru dan tidak banyak yang diketahui tentangnya.

Sejauh ini, satu-satunya konfirmasi yang muncul bahwa subvarian mengarah ke dua gejala khas pada tahap awal pusing dan kelelahan. Ada banyak alasan seseorang merasa pusing dan lelah dalam sehari.

Tetapi jika kondisi tersebut mengganggu Anda selama beberapa hari lagi maka Anda harus segera menghubungi dokter Gejala-gejala ini dapat muncul dalam dua-tiga hari setelah terinfeksi virus dan dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh.

Terlepas dari dua tanda, sub-varian baru juga dapat menyebabkan gejala lain seperti:

  • Demam
  • Kelelahan ekstrim
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan otot
  • Detak jantung meningkat

Karena varian baru tidak terkait dengan paru-paru, gejala COVID yang diketahui sebelumnya seperti kehilangan penciuman atau rasa dan sesak napas dapat dikesampingkan.

Baca Juga: Jumlah Kematian akibat Kasus COVID-19 Terus Bertambah, Epidemiolog: Titik Lemah dari Sistem Kesehatan

Sesuai aplikasi studi Zoe COVID yang berbasis di Inggris, pilek adalah gejala yang paling banyak dilaporkan dari varian BA.2 omicron, terutama pada orang yang telah divaksinasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI