Suara.com - Bertambah lagi publik figur dunia yang diumumkan terinfeksi Covid-19. Terbaru, penyanyi Justin Bieber dan pemimpin Kerajaan Inggris Ratu Elizabeth dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu (20/2) malam waktu Indonesia.
Pihak Justin Bieber menyatakan kalau musisi 27 tahun itu dalam keadaan baik, meski tidak menjelaskan gejala yang dialaminya. Sementara Ratu Elizabeth juga dikabarkan hanya mengalami gejala ringan, seperti batuk dan pilek.
Keduanya dikabarkan langsung menjalani karantina di kediaman masing-masing.
Ratu Elizabeth yang kini berusia 95 tahun memang termasuk kelompok yang rentan terinfeksi virus corona tersebut.
Baca Juga: Positif COVID-19, Ratu Elizabeth II Tetap Bekerja dari Rumah
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa usia dan kondisi kesehatan bisa mempengaruhi gejala Covid-19.
Penelitian dari Geriatrics Gerontology Internasional menemukan bahwa penyakit penyerta atau komorbid yang lebih sering ada pada kelompok lanjut usia menjadi pemicu perburukan gejala Covid-19, daripada kelompok usia mida yang belum lansia.
"Dataset dari 340 pasien, dari jumlah tersebut, 152 (44,6 persen) berusia di atas 70 tahun. Komorbiditas lebih sering terjadi pada kelompok yang lebih tua itu. Kebingungan lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Sedangkan gejala khas Covid-19, seperti demam, batuk, dan mialgia, lebih jarang terjadi," jelas epifemiolog Ana B Gomez-Belda yang juga peneliti utama, dikutip dari NCBI.
Lansia juga lebih mungkin mengalami penurunan saturasi oksigen hingga 93 persen pada udara ruangan dan peningkatan kreatin kinase lebih tinggi pada kelompok dewasa yang lebih tua.
Komplikasi selama rawat inap, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, cedera ginjal akut, dan risiko kematian ditemukan lebih sering terjadi pada pasien berusia di atas 70 tahun. Anna mengatakan, jumlah saturasi oksigen yang hanya 93 persen, bahkan kurang, bisa meningkatkan potensi kematian karena pasien berisiko alami sesak napas.
Baca Juga: Justin Bieber Terinfeksi Covid-19, Konser di Las Vegas Ditunda
"Kesimpulannya, orang dewasa yang lebih tua dengan Covid-19 memiliki presentasi yang lebih atipikal, lebih banyak komplikasi, dan kematian yang lebih tinggi. Saturasi oksigen 93 persen pada udara kamar merupakan faktor prediktif kematian," kata Anna dalam jurnal penelitiannya.