Sama-Sama Hormon 'Bahagia', Cara Kerja Serotonin dan Dopamin Ternyata Berbeda!

Senin, 21 Februari 2022 | 07:26 WIB
Sama-Sama Hormon 'Bahagia', Cara Kerja Serotonin dan Dopamin Ternyata Berbeda!
Ilustrasi bahagia. (Pexels/Helena Lopes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi wanita mendengarkan musik. (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi wanita mendengarkan musik. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

- Serotonin membuat kita merasa dalam kondisi baik

Serotonin berperan dalam bagaimana kita memproses emosi, yang dapat memengaruhi perasaan. Serotonin dilepaskan ke dalam aliran darah setelah berolahraga atau berada di bawah sinar matahari.

Tingkat serotonin yang tepat dapat membuat kita merasa lebih bahagia, lebih tenang, lebih fokus, dan tidak terlalu cemas.

Sedangkan kadar serotonin yang rendah dapat berdampak negatif pada suasana hati kita, juga berisiko menyebabkan depresi dan gangguan tidur serta mengurangi nafsu makan.

Serotonin juga mengatur fungsi tubuh lain, seperti usus yang menampung 90% dari total serotonin tubuh, melepaskan bahan kimia saat makan untuk merangsang usus dan memindahkan makanan melalui sistem pencernaan.

Trombosit darah juga melepaskan serotonin saat kita terluka secara fisik atau goresan untuk membantu menyembuhkannya.

Meski keduanya bekerja dengan cara berbeda, serotonin dan dopamin tidak berfungsi sendiri-sendiri. Keduanya bekerja sama untuk menciptakan pola perilaku yang kompleks.

"Ketika satu neurotransmitter diubah, ada perubahan fungsi atau prevalensi hormon lainnya. Peningkatan kadar serotonin dapat menyebabkan penurunan aktivitas dopamin dan sebaliknya," tandas Stover.

Baca Juga: 10 Kado Sederhana Nagita Slavina dari Karyawan, Bahagia Meski Bukan Barang Branded

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI