Perbedaan Gejala Pada Setiap Varian Covid-19: Dari Varian Alpha Hingga Omicron

Minggu, 20 Februari 2022 | 18:23 WIB
Perbedaan Gejala Pada Setiap Varian Covid-19: Dari Varian Alpha Hingga Omicron
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Varian Beta ditemukan di Afrika Selatan pada Mei 2020. Laporan Telegraph Juli 2021 mengatakan bahwa tidak ada indikasi bahwa gejala varian beta berbeda dengan varian Covid-19 lainnya.

Beta diyakini lebih menular daripada virus asli Wuhan, tetapi tidak dianggap menyebabkan penyakit yang lebih parah. Varian itu sempat menyebabkan gelombang kedua infeksi di Afrika Selatan.

3. Gejala varian Delta

Varian Delta disebut mendatangkan malapetaka di seluruh dunia, termasuk India selama gelombang kedua pada pertengahan 2021. Varian B.1.617.2 itu ditemukan di India pada Oktober 2020.

Komplikasi paling parah yang diamati dengan varian ini berupa penurunan kadar oksigen. Kehilangan indera penciuman dan perasa juga sangat terlihat pada orang yang terinfeksi varian Delta.

4. Gejala varian Omicron

Varian Omicron telah menjadi strain yang dominan saat ini. Gejalanya dikatakan lebih ringan dan lebih sedikit kasus rawat inap yang terlihat sejak kemunculannya.

Sementara banyak yang mengatakan virus itu agak agresif, banyak ahli mengaitkan kalau Omicron mamou menghindari kerja vaksin. Gejala umumnya berupa pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam.

Baca Juga: Nyaris Tembus 4.000 Orang Warga Kota Yogyakarta yang Terkonfirmasi Covid-19, 17 Kelurahan Berstatus Zona Oranye

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI