Perbedaan Gejala Pada Setiap Varian Covid-19: Dari Varian Alpha Hingga Omicron

Minggu, 20 Februari 2022 | 18:23 WIB
Perbedaan Gejala Pada Setiap Varian Covid-19: Dari Varian Alpha Hingga Omicron
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak kemunculan Covid-19 pada akhir 2019, hingga kini virus corona SARS Cov-2 itu terus melakukan mutasi.

Sejauh ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendaftarkan lima varian mengkhawatirkan atau varian of concern (VOC) dari virus corona. Yakni, Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan Omicron. Varian itu dipastikan lebih agresif dibandingkan varian lainnya.

Omicron menjadi jenis mutasi virus yang dominan saat ini dan jadi penyebab lonjakan kasus terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia.

Sesuai data yang dikeluarkan oleh lembaga kesehatan nasional, gejala umum Covid-19 berupa demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, mual atau muntah, hingga diare.

Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)

Gejala Covid-19 pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung dari cara kekebalan tubuh bereaksi terhadap infeksi virus.

Tetapi, ada sejumlah gejala khas dari infeksi virus corona VOC. Dikutip dari Times of India, berikut perbedaan gejala pada setiap virus corona VOC.

1. Gejala infeksi varian Alpha

Varian alfa menjadi yang pertama terdaftar sebagai virus corona VOC. Pertama kali ditemukan di Inggris pada September 2020.

Menurut laporan oleh Imperial College London, gejala umum yang diamati selama infeksi varian alfa adalah kedinginan, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan nyeri otot.

Baca Juga: Nyaris Tembus 4.000 Orang Warga Kota Yogyakarta yang Terkonfirmasi Covid-19, 17 Kelurahan Berstatus Zona Oranye

2. Gejala infeksi varian Beta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI