"Tidak berarti rata-rata orang tidak bahagia di negara-negara iu. Tetapi bagi mereka yang sudah merasakan banyak tekanan untuk tetap tegar, tinggal di negara paling bahagia dapat menyebabkan kesejahteraan yang buruk," imbuh Bastian.
Namun, kebahagiaan tidak terbatas pada ekspresi bahagia yang terlihat dari luar saja. Ada isyarat lain yang lebih halus, seperti memiliki lebih banyak kontak sosial atau terlibat dalam aktivitas menyenangkan.
Sinyal-sinyal tersebut cenderung lebih kuat di negara-negara paling bahagia, meningkatkan efek ekspektasi sosial. Di negara-negara seperti ini, perasaan bahagia dapat dengan mudah dilihat sebagai norma yang diharapkan.