Suara.com - Update Covid-19 global hari ini menunjukan banyak negara yang alami penurunan kasus varian Omicron seperti Jepang, tapi di saat bersamaan kasus kematian baru mencetak rekor baru.
Hal ini selaras dengan data Worldometers, Sabtu (19/2/2022) yang menunjukan menunjukan ada 1,9 juta kasus baru di dunia.
Total 421 juta orang sudah terinfeksi Covid-19. Ditambah kematian baru di dunia bertambah 10 ribu orang, sehingga sudah 5,8 juta orang meninggal sejak awal pandemi.
Kini tersisa 69 juta kasus aktif atau orang yang bisa menularkan Covid-19, dengan 82.499 orang bergejala serius atau sedang kritis.
Baca Juga: Kapolda: 60 Persen Angka Kematian Akibat Covid-19 pada Lansia karena Belum Divaksin
Mengutip Channel News Asia, Jepang berencana menerapkan kembali pembatasan sosial, karena infeksi secara keseluruhan menurun tetapi kematian mencetak rekor baru.
Seharusnya pembatasan sosial, mobilitas hingga perdagangan akan berakhir pada pada Minggu, 20 Februari 2022. Tapi, nyatanya pembatasan akan diperpanjang hingga 6 Maret 2022 mendatang di 17 wilayah dengan tingkat kasus yang relatif masih tinggi.
"Prioritas ke depan adalah berusaha menekan kasus serius dan kematian di antara orang tua," ujar Penasihat Kesehatan Jepang, Shigeru Omi.
Adapun Jepang mencatat rekor baru untuk kematian harian, dengan 271 orang meninggal pada Kamis, 17 Februari 2022.
Rekor kematian selama gelombang Omicron ini sudah terjadi lebih dari tiga hari berturut-turut, dengan kasus kematian harian di atas 200.
Baca Juga: Graha Wisata TMII Rawat 54 Pasien OTG Covid-19, Terbanyak dari Kecamatan Matraman
Sedangkan sejak awal pandemi, sudah terjadi 2.446 kematian hingga Februari 2022, dan bulan ini jadi bulan paling mematikan kedua selama dua tahun pandemi.