Suara.com - Fakta bahwa kebiasaan merokok dapat merusak organ paru mungkin telah diketahui banyak orang. Sejak beberapa tahun lalu, industri rokok bahkan diwajibkan menampilkan gambar seperti wujud kanker paru pada setiap kemasannya.
Tapi, yang penting disadari pula bahwa rokok juga berdampak buruk terhadap organ lain termasuk ginjal. Kebiasaan merokok dalam jangka waktu lama berisiko sebabkan kerusakan pada organ ginjal.
Padahal diketahui bahwa ginjal berfungsi sangat penting bagi tubuh manusia. Salah satunya penyaringan darah.
"Bahaya rokok terhadap paru-paru mjngkin orang sudah banyak tahu. Tapi, masyarakat juga perlu sadar kalau rokok ini berbahay juga bagi ginjal. Mungkin tidak terlalu disadari karena pengaruhnya pada pembuluh darah tidak langsung terasa," kata dokter spesialis penyakit dalam dr. Djoko Wibisono, Sp.PD.-KGH., dalam diskusi virtual, Jumat (18/2/2022).
Baca Juga: Punya Kebiasaan Menghisap Vape Sejak Remaja, Paru-Paru Gadis Ini Jadi Rusak dan Sangat Lemah
Dokter Djoko menyampaikan bahwa dalam rokok terdapat banyak racun, bukan hanya zat nikotin yang buruk bagi paru-paru. Dalam satu batang rokok saja dapat mengandung ratusan racun dan zat adiktif.
Racun tersebut bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, termasuk organ ginjal. Dokter Djoko menjelaskan, di dalam ginjal terdapat pembuluh darah kecil atau glomerulus yang fungsinya untuk menyaring zat sisa.
Paparan rokok bisa menyebabkan tumpukan plak pada pembuluh darah. Sehingga lambat laun menimbulkan arteriosklerosis atau pengerasan pembuluh darah arteri.
"Itu semua bisa rusak, bisa menjadi arteriosklerosis hingga lambat laun juga mengurangi dari fungsi ginjal itu sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: Deteksi Kanker Paru-paru, Perhatikan Gejala Serius Ini pada Tubuh!