Cegah Risiko Terkena Long Covid-19, Ahli Sarankan Anda Lakukan Ini

Jum'at, 18 Februari 2022 | 11:54 WIB
Cegah Risiko Terkena Long Covid-19, Ahli Sarankan Anda Lakukan Ini
Ilustrasi virus corona Covid-19, Long Covid-19 (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 tidak hanya sebuah penyakit yang menyerang sistem pernapasan, tetapi juga bisa menyebabkan sindrom pasca-Covid atau Long Covid-19

Long Covid-19 bisa terjadi pada beberapa pasien virus corona Covid-19 yang sudah dinyatakan negatif atau telah pulih.

Efek dari Long Covid-19 ini adalah virus corona bisa terus melemahkan tubuh. Itu membuat orang dengan Long Covid-19 membutuhkan perawatan dan istirahat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang berusia 40 tahun ke atas, memiliki penyakit penyerta dan punya gangguan kekebalan, berisiko terkena Long Covid-19.

Mengingat fungsi kekebalan mulai berkurang secara perlahan selama periode waktu tertentu, virus menjadi lebih mudah menyerang tubuh.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)

Hal inilah yang menyebabkan tingkat keparahan infeksi virus corona lebih tinggi di antara mereka yang lanjut usia dan memiliki penyakit penyerta.

Demikian pula, immunocompromised juga menimbulkan ancaman besar tidak hanya tertular virus corona tetapi membuat orang rentan mengalami infeksi parah.

Pada guilirannya, hal ini bisa meningkatkan risiko Long Covid-19. Karena itu, penting untuk melindungi diri guna mencegah Long Covid-19.

Ilmuwan Inggris mengungkapkan bahwa sekitar 2 persen populasi di negaranya mengalami Long Covid-19. Tapi, survei oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan vaksinasi berperan penting dalam mengurangi risiko Long Covid-19.

Baca Juga: Antibodi dari Vaksin Covid-19 mRNA Lebih Efektif Melawan Virus Corona daripada Kekebalan Alami? Begini Kata Hasil Riset

Vaksinasi membantu mencegah infeksi virus corona Covid-19 parah. Sementara, kasus terobosan atau infeksi virus corona Covid-19 setelah vaksinasi menjadi lebih umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI