Anosmia atau gejala kehilangan indera perasa dan bau, tidak dirasakan oleh pasien positif Omicron yang telah vaksin booster. Mereka masih bisa menggunakan indera perasa dan baunya. Meskipun fungsinya sedikit lebih berkurang dari keadaan normal.
4. Tingkat Keparahan yang Berbeda
Berdasarkan penelitian Spesialis Penyakit Menular di University of California, Peter Ching-Hong menyebut pasien yang telah menerima vaksin tingkat gejalanya berbeda dengan pasien yang belum vaksin. Pada orang yang belum vaksin akan mengalami gejala dalam wakrtu lima hari atau lebih. Sedangkan orang yang telah vaksin dan dinyatakan positif Omicron mengalami gejala hanya 1 hingga 2 hari saja.

Mereka yang tidak mau vaksin, akan berisiko mendapat perawatan di rumah sakit. Sementara itu, dalam proses perawatan orang yang telah vaksin booster dan positif Omicron dengan gejala ringan akan lebih cepat. Beberapa diantaranya tidak perlu menjalani perawatan di rumah sakit.
Demikian ciri-ciri gejala Omicron pada orang yang sudah vaksin booster. Semoga bermanfaat dan tetap berhati-hati terhadap penyebaran virus Omicron!