Update Covid-19 Global: Malaysia Sengaja Tingkatkan Jumlah Pasien Virus Corona di Rumah Sakit

Jum'at, 18 Februari 2022 | 09:50 WIB
Update Covid-19 Global: Malaysia Sengaja Tingkatkan Jumlah Pasien Virus Corona di Rumah Sakit
Ilustrasi Rumah Sakit (Unsplash// Domininguez)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus positif Covid-19 di dunia hari ini, Jumat (18/2) bertambah lebih dari 2 juta hanya dalam sehari kemarin. Di waktu yang sama, 11.124 orang dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi virus corona SARS Cov-2 tersebut.

Kasus positif harian paling banyak masih terjadi di Jerman dan Rusia. Kedua negara itu masing-masing melaporkan 227.613 kasus dan 180.622 kasus.

Sementara itu, Amerika Serikat dan Brasil mendominasi angka kematian harian dengan jumlah mencapai ribuan jiwa. Kematian Covid-19 di AS tercatat sebanyak 2.111 jiwa dan Brasil 1.129 jiwa.

Akumulasi data Covid-19 global menunjukkan jumlah kasus positif sejak awal pandemi telah mencapai 419,98 juta dengan kematian lebih dari 5,88 juta jiwa.

Rawat Inap Pasien Covid-19 di Malaysia Meningkat

Seorang Warga Negara Indonesia di tengah kebijakan lockdown di Malaysia. [Cianjur Today/Istimewa]
Seorang Warga Negara Indonesia di tengah kebijakan lockdown di Malaysia. [Cianjur Today/Istimewa]

Selain Indonesia, negara tetangga Malaysia juga masih alami lonjakan kasus harian Covid-19. Jumlah rawat inap pasien Covid-19 di Malaysia juga meningkat hingga 42 persen dalam seminggu terakhir.

Menteri Kesehatan Malaysia Khair Jamaluddin mengatakan, peningkatan rawat inap itu 'disengaja' dan menjadi strategi tindakan pencegahan lonjakan kematian dengan memastikan kondisi pasien tidak bertambah buruk. 

Dia mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat inap termasuk kategori 1 dan 2, artinya tidak dianggap sakit parah.

“Sebagai tindakan pencegahan agar mereka dapat dipantau dan (kami dapat) memastikan bahwa kondisinya tidak memburuk. Kami hanya menerima mereka yang dianggap berisiko tinggi seperti yang memiliki penyakit penyerta, atau mereka yang berusia 60 tahun ke atas," kata Khairy, dikutip dari Channel News Asia.

Baca Juga: Dinas Kesehatan DKI Klaim Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Menurun

"Karena kebijakan ini, jumlah rawat inap akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI