Suara.com - Jerawat yang muncul di berbagai area tubuh mungkin tidak begitu mengkhawatirkan. Tapi bagaimana jika jerawat itu timbul di labia atau area vagiana.
Seperti diketahui, jerawat adalah salah satu kondisi kulit yang paling umum. Meskipun banyak perempuan mengalami jerawat di daerah vagina mereka, pernahkah kamu memiliki jerawat di labia.
Dikutip dari Healthline, Dr Madhuri Burande Laha, Konsultan Obstetri dan Ginekolog, Motherhood Hospital, Kharadi, mengungkap beberapa penyebab di balik jerawat di labia.
1. Folikulitis
Baca Juga: Asal Tidak Digunakan Berlebihan, Ini 5 Manfaat Lidah Buaya bagi Kesehatan
Jerawat di sekitar vagina bisa terlihat karena infeksi pada folikel rambut karena bakteri. Mencukur rambut kemaluan menyebabkan folikulitis. Karena rambut tumbuh keluar dari folikel, ia menggulung kembali ke arah kulit, dan terjadi iritasi dan jerawat.
2. Dermatitis kontak
Ini adalah ruam yang disebabkan ketika kulit bersentuhan dengan alergen atau dengan iritan seperti zat kimia keras. Jadi, jerawat bisa terlihat karena mandi busa, sabun, parfum, bedak, pembalut, tampon, kondom, atau pelumas, kata Dr Laha.
3. Moluskum kontagiosum
Moluskum kontagiosum adalah infeksi virus yang disebabkan oleh poxvirus. Akibat kondisi ini, menimbulkan jerawat pada alat kelamin maupun bagian tubuh lainnya. Kondisi ini dapat muncul di mana saja di tubuh Anda. Ingat, kondisi ini hanya menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi.
Baca Juga: Mengupil Memang Asyik, tetapi Kebiasaan Ini Bisa Mengancam Kesehatan lho!
4. Hidradenitis suppurativa (HS)
Hidradenitis suppurativa adalah kondisi kronis yang menampilkan benjolan di tempat-tempat seperti ketiak atau selangkangan. Ini juga disebut jerawat inversa yang mengarah ke jerawat di daerah vulva. Jika Anda memiliki kondisi ini, Anda mungkin mengalami ruam, jerawat, benjolan, maag, gatal, berkeringat, dan bengkak.