Pandemi Covid-19 Sebabkan Pengadaan Obat untuk Pasien Kanker Anak Sedikit Terhambat

Kamis, 17 Februari 2022 | 13:55 WIB
Pandemi Covid-19 Sebabkan Pengadaan Obat untuk Pasien Kanker Anak Sedikit Terhambat
Ilustrasi kanker menyerang anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sekitar 80 persen anak-anak dengan kanker di negara-negara berpenghasilan tinggi akan bertahan hidup setidaknya 5 tahun setelah diagnosis. 

Sayangnya, hanya kurang dari 20 persen anak-anak dengan kanker dari negara-negara berpenghasilan rendah yang berhasil sembuh, Childhood Cancer International (CCI) dengan Inisiatif Global Organisasi Kesehatan Dunia WHO sudah melancarkan berbagai program untuk memerangi kanker anak, sejak September 2018. 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pendeirta kanker anak secara global hingga setidaknya 60 persen pada tahun 2030, dan menghilangkan rasa sakit dan penderitaan terkait pengobatan.

“Penanggulangan kanker tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, baik institusi kesehatan, dokter maupun para pasien, melainkan harus berkolaborasi dalam sebuah jalinan yang saling bersinergi sehingga menghimpun kekuatan yang dapat mengeliminasi kanker, atau setidaknya bisa mengendalikannya," tambah Rahmi.

Dengan itu, diharapkan beragam upaya ini dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat kanker serta mendukung tercapainya kehidupan pasien dan keluarganya yang lebih berkualitas dan bermakna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI