Suara.com - Banyak pasien virus corona Covid-19 mengalami gejala berkepanjangan setelah sembuh yang disebut Long Covid-19.
Kini, para ilmuwan Inggris sedang mencari tahu sejauh mana vaksin Covid-19 mampu mengurangi risiko seseorang mengalami Long Covid-19 dan dibandingkan dengan orang yang tidak vaksinasi.
Para ilmuwan juga mencari tahu kelompok usia yang paling berisiko dan tidak berisiko mengalami Long Covid-19.
Tinjuan data dari 15 studi di Inggris dan negara lain menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan dua dosis vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca serta vaksin Johnson & Johnson, memiliki risiko mengembangkan Long Covid-19 hanya setengah dibandingkan tidak vaksinasi sama sekali.
Baca Juga: Dorce Gamalama Pernah Alami Alzheimer, Ini Risikonya saat Terinfeksi Virus Corona
Selanjutnya, data menunjukkan bahwa efektivitas vaksin Covid-19 terhadap Long Covid-19 tertinggi pada orang dewasa di atas usia 60 tahun. Tetapi, terendah justru pada orang usia 19 dan 35 tahun.
Sebanyak 4 dari 15 penelitian menganalisis efek vaksinasi pada mereka yang sudah menunjukkan gejala Long Covid-19.
Studi-studi ini menunjukkan bahwa pasien dengan virus corona Covid-19 mengaku gejalanya membaik setelah vaksinasi.
Tiga dari penelitian mengamati orang tidak vaksinasi dan mengidap Long Covid-19. Kemudian, membandingkannya dengan mereka yang mendapatkan vaksinasi.
Data di sini menunjukkan bahwa mereka yang divaksinasi lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan gejala Long Covid-19, dibandingkan mereka yang tidak vaksinasi.
Baca Juga: Penelitian Asal Usul Virus Corona Masih Berlanjut, Dirjen WHO dan PM China Janjikan Kerja Sama
Secara keseluruhan dilansir dari Express, pasien yang melaporkan gejala Long Covid-19 dan sudah vaksinasi lebih cepat membaik daripada mereka yang tidak vaksinasi.
Data yang terkandung dalam 15 studi ini tidak hanya menunjukkan bagaimana vaksinasi dapat memperbaiki gejala Long Covid-19, tetapi juga memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap gejala yang berkembang.
Dr Mary Ramsay, Kepala Imunisasi di UKHSA (Badan Keamanan Kesehatan Inggris), mengatakan studi ini menambah manfaat dari vaksinasi penuh.
Bagi kebanyakan orang, gejala Long Covid-19 sembuh dari waktu ke waktu. Bila gejala Long Covid-19 ini tidak biasa, terutama selama ebih dari 4 minggu setelah infeksi, Anda harus konsultasi dengan dokter.
Meskipun vaksin Covid-19 mengurangi risiko seseorang mengembangkan Long Covid-19, bvoroanyak pasien virus corona masih mengalami gejala yang berlangsung selama berhari-hari dan berminggu-minggu.
Sementara itu, para ilmuwan berusaha membantu mereka yang mengalami gejala virus corona dalam waktu lama dengan mengembangkan perawatan guna mencoba dan meringankan gejalanya.
Para peneliti di Amerika Serikat sedang mencoba untuk memastikan apakah antihistamin, obat yang biasa digunakan untuk meredakan gejala alergi, dapat digunakan untuk meredakan gejala Long Covid-19.