Suara.com - Osteoartritis merupakan jenis radang sendi yang paling umum. Osteoarthritis awalnya mempengaruhi lapisan tulang rawan halus sendi.
Jenis radang sendi ini membuat gerakan lebih sulit dari biasanya, yang menyebabkan rasa sakit dan kekakuan.
Tapi, Anda bisa mengatasi jenis radang sendi ini secara alami menggunakan lidah buaya.
Lidah buaya salah satu tanaman yang paling umum digunakan dalam pengobatan alternatif dan tersedia dalam berbagai bentuk, seperti pil, bubuk, gel, dan sebagai daun.
Baca Juga: Peneliti: Orang yang Kekurangan Vitamin D Berisiko Alami Infeksi Parah Virus Corona
Lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi yang tidak memiliki efek gastrointestinal negatif dari obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), yang biasa digunakan untuk nyeri radang sendi.
Konsumsi lidah buaya dapat membantu meredakan nyeri osteoartritis. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa perawatan medis ini bermanfaat.
Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif (NCCIH) mengatakan bahwa penggunaan lidah buaya cenderung aman.
Tetapi, beberapa orang bisa mengalami sejumlah efek samping ketika mengonsumsinya.
Meskipun, konsumsi lidah buata bisa menurunkan kadar glukosa dan berinteraksi dengan beberapa obat diabetes.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal, Ini Risiko Penderita Diabetes Terinfeksi Virus Corona
Nyeri sendi adalah masalah yang sangat umum dengan banyak kemungkinan penyebab, tetapi biasanya akibat cedera atau radang sendi.
Ada 4 tanda peringatan radang sendi yang perlu diwaspadai. Pertama adalah rasa sakit konstan atau mungkin terjadi saat istirahat atau ketika bergerak saja.
"Nyeri sendi ini mungkin terjadi di satu bagian tubuh atau banyak bagian tubuh," kata Arthritis Foundation dikutip dari Express.
Gejala radang sendi umum lainnya adalah kekakuan, terutama ketika bangun di pagi hari atau setelah duduk di meha atau mengendarai mobil dalam waktu yang lama.
The Arthritis Foundation menyatakan kekakuan pagi hari yang berlangsung lebih dari 1 jam bisa jadi gejala radang sendi.
Dua gejala radang sendi lainnya termasuk pembengkakan dan kesulitan menggerakkan sendi.
Beberapa jenis radang sendi menyebabkan kulit di atas sendi yang terkena menjadi merah, bengkak dang mulai terasa hangat saat disentuh.
Jika pembengkakan berlangsung selama tiga hari atau lebih lama atau terjadi lebih dari tiga kali sebulan, Anda harus berbicara dengan dokter Anda.
Jika dokter mencurigai radang sendi, mereka akan melakukan serangkaian tes untuk memeriksa rentang gerak pada persendian Anda.
Gejala radang sendi yang Anda alami akan bervariasi tergantung pada jenis yang Anda alami.
Ada beberapa kebiasaan gaya hidup dan perubahan yang mungkin membantu mengelola gejala, termasuk mengonsumsi makanan sehat dan mengelola berat badan.
Jika Anda kelebihan berat badan, kondisi ini bisa meningkatkan komplikasi radang sendi dan berkontribusi pada nyeri sendi.Anda juga harus mencoba berhenti merokok, karena ini menyebabkan stres pada jaringan ikat.