Belajar dari Mendiang Dorce Gamalama, Begini Cara Diabetes Merusak Organ Tubuh Hingga dapat Merenggut Nyawa

Rabu, 16 Februari 2022 | 09:52 WIB
Belajar dari Mendiang Dorce Gamalama, Begini Cara Diabetes Merusak Organ Tubuh Hingga dapat Merenggut Nyawa
Dorce Gamalama [Instagram/@dg_kcp]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Dorce Gamalama meninggal dunia hari ini, Rabu (16/2/2022). Berita duka tersebut telah dikonfirmasi oleh sahabat Dorce, Hetty Sunjaya.

"Benar iya jam setengah delapan pagi meninggal," kata Hetty kepada wartawan, Rabub(16/2).

Hetty memohon doa agar Dorce dimaafkan segala kesalahannya.

"Mohon doanya ya, semuanya. Tolong dimaafkan segala kesalahannya," tutur Hetty.

Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia Karena Covid-19, Jenazah Tak Bisa Dilihat untuk Terakhir Kali

Presenter Dorce Show tersebut memang telah dikabarkan koma dari beberapa waktu lalu di rumah sakit. Kondisinya sempat membaik dan pulang ke rumah. Namun, kemudian kembali menurun dan dikabarkan terinfeksi Covid-19.

Keluarga juga menyebut bahwa Dorce memiliki riwayat penyakit diabetes yang sudah lama diidapnya.

Dorce Gamalama (YouTube.com)
Dorce Gamalama (YouTube.com)

Bahaya Diabetes
Diabetes termasuk penyakit yang bisa mematikan seiring waktu. Itu terjadi karena kadar gula darah yang terlalu tinggi dalam waktu lama dapat merusak berbagai organ, seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, juga saraf.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebut bahwa orang dewasa dengan diabetes memiliki dua sampai tiga kali lipat peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Dikombinasikan dengan aliran darah berkurang, neuropati atau kerusakan saraf di kaki juga meningkatkan sehingga kemungkinan besar penyebabkan ulkus kaki.

Baca Juga: Kronologis Dorce Gamalama Meninggal Dunia Hari Ini

Diabetes juga bisa menyerang organ mata dan menyebabkan retinopati diabetik yang menjadi penyebab kebutaan. Kondisi itu terjadi akibat akumulasi kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah kecil di retina.

Data WHO, hampir 1 juta orang buta karena diabetes.

Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)
Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)

Dikutip dari WebMD, penyebab kerusakan organ pada pasien diabetes diawali dengan gula darah tinggi (glukosa) dan kadar insulin. Kondisi itu memicu reaksi berantai yang memaksa tubuh bekerja lebih keras untuk memperbaiki gula darah tinggi.

Akan tetapi, penyakit diabetes yang menahun akan menghancurkan pertahanan tubuh dalam mengontrol gula darah.

Diabetes juga mengubah cara kerja pembuluh darah di otot. Sehingga bisa melemahkan kerja jantung.

Apabila tubuh tidak mendapatkan glukosa dan nutrisi dengan baik, jantung bisa kekurangan energi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi seperti itu yang membuat pasien diabetes berisiko alami gagal jantung.

Tidak hanya itu, diabetes juga bisa menyebabkan peradangan di pembuluh darah dan di seluruh tubuh. Sehingga menyebabkan darah lebih kental dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Pembuluh darah (endotelium) bisa meradang dan sel-sel berbahaya dapat memasuki lapisan dalamnya. Endotelium yang rusak tidak mengembang atau mengendur secara normal.

Kebanyakan pasien diabetes memiliki terlalu banyak trigliserida dan kolesterol LDL (lemak jahat), dan terlalu sedikit kolesterol HDL (lemak baik).

Pembuluh darah yang meradang dapat menjebak kolesterol dan membentuk plak, membuat arteri lebih keras dan sempit. Kondisi itu disebut aterosklerosis.

Penumpukan kolesterol di arteri berisiko menurunkan aliran darah. Semua perubahan fungsi organ yang terjadi akibat gula darah terlalu tinggi itu membuat serangan jantung jadi lebih mungkin terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI