Ini Kecemasan Yang Dialami Orangtua Saat Si Kecil Didiagnosis Kanker Anak

Selasa, 15 Februari 2022 | 16:35 WIB
Ini Kecemasan Yang Dialami Orangtua Saat Si Kecil Didiagnosis Kanker Anak
Peringatan Hari Kanker anak-anak sedunia setiap tanggal 15 Februari - Ilustrasi hari kanker anak-anak sedunia (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika mendengar penyakit kanker, terutama yang didiagnosa adalah anak-anak, orangtua cenderung khawatir dan cemas. Bahkan, mereka menganggap bahwa penyakit itu sulit disembuhkan.

Mengutip dari Halodoc, munculnya kanker  anak bisa disebabkan karena banyak faktor. Mulai dari faktor keturunan sampai lingkungan. Mengingat kanker mudah mengintai pada anak-anak, penting untuk melakukan penanganan diri.

Tapi sayangnya, orangtua juga merasakan cemas dan stres pada saat anak terdiagnosa kanker. Hal itu telah diungkap oleh Dokter Spesialis Kejiwaan dr. Tribowo T. Ginting, Sp.KJ (K), dalam acara Radio Kesehatan: Kecemasan Orangtua Anak Penderita Kanker, Selasa (15/2/2022).

“Kita bisa melihat berbagai kecemasannya, mulai dari diagnosis ataupun diagnosis yang lain. Tapi yang terjadi adalah kecemasan menyeluruh, gangguan panik, dan gangguan cemas yang tidak spesifik,” ungkapnya.

Baca Juga: Persebaya Ditahan Imbang Persija, Aji Santoso: Sulit Bagi Kami Berada di Jalur Juara

Ilustrasi kanker anak. (Shutterstock)
Ilustrasi kanker anak. (Shutterstock)

Contoh gangguan kecemasan menyeluruh pada orangtua adalah, di mana orangtua mulai mempertanyakan kesehatan dan nasib anaknya ke depan.

“Anaknya kanker misalnya, lalu orangtua berpikir apa yang terjadi pada anak saya? Jadi hal-hal yang belum terjadi dipikirkan terus-menerus, sehingga timbul gejala kecemasan pada diri orangtua,” ungkap dr. Tribowo lebih lanjut.

Selain itu, kecemasan yang disebabkan karena gangguan penyesuaian, terjadi pada saat orangtua mengalami stres sehari-hari, salah satunya ketidakmampuan beradaptasi dengan keadaan.

“Seorang anak yang kanker, orangtua kadang-kadang sulit beradaptasi dengan keadaan tersebut, sehingga menyebabkan gangguan penyesuaian dari orangtuanya,” tutur dr. Triwibowo.

Gangguan cemas yang lain bisa juga terjadi pada penyebab lain, salah satunya adalah depresi. Dikatakan dr. Triwibowo, saat anak terdiagnosa kanker, orangtua mengalami kondisi ini.

Baca Juga: 5 Tips yang Harus Diperhatikan Mahasiswa Sebelum Mengikuti Magang, Cari Tempat Sesuai Minat

“Orangtua yang memiliki anak yang kanker mengalami depresi, dan menimbulkan gejala-gejalanya. Salah satunya kecemasan, keringat dingin, sakit kepala, reaksi sesak, atau reaksi fisik seperti sakit perut sampai nyeri otot,” pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI