Suara.com - Tahukah Anda bahwa cara bernapas dapat dikategorikan sebagai perawatan kulit? Setiap kegiatan yang kita lakukan juga dapat disebut sebagai perawatan kulit, mulai dari makan hingga olahraga.
Setiap kali Anda menarik napas dalam dan stabil, triliunan molekul akan terhirup. Banyak di antaranya dapat meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi ke sel sehingga pada akhirnya akan memengaruhi kulit juga.
Bagaimana cara bernapas dapat memengaruhi kulit?
Berdasarkan Mind Body Green, sebenarnya cara bernapas tidak secara langsung memengaruhi kulit. Hanya saja, kondisi ini berkaitan dengan hidrasi tubuh yang pada akhirnya akan memengaruhi kesehatan kulit.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Organ Tubuh Manusia yang Berperan Penting dalam Sistem Pernapasan
Dalam hal ini, cara bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut. Itu karena pernapasan mulut dapat menyebabkan dehidrasi akibat banyaknya udara kering yang masuk ke paru-paru.
Ketika banyak udara kering melewati paru-paru tanpa adanya penyaringan, tubuh akan kehilangan air sebesar 42% dari pernapasan mulut saja.
Itulah mengapa Anda mungkin bangun di pagi hari dengan mulut kering dan rasa haus, terutama jika tertidur dengan mulut terngaga.
Jadi, hidrasi tubuh dapat memengaruhi tingkat kelembapan dan ketebalan kulit Anda yang mana telah dibuktikan dalam penelitian. Inilah mengapa banyak pakar menyarankan untuk minum banyak air agar kulit sehat.
"Meski mungkin tidak ada data yang secara langsung mengorelasikan statistik khusus ini, kehilangan air transepidermal berdampak pada kualitas penghalang kulit dan fungsinya, yang dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, dan iritasi," jelas dermatologis Keira Barr.
Baca Juga: Fungsi Bronkus, Bagian dari Organ Pernapasan Manusia Tempat Udara Masuk ke Paru-paru
Di sisi lain, bernapas melalui mulut juga berkontribusi dalam menghilangkan garis pertahanan pertama dalam melawan bakteri mulut.
"Ini adalah masalah yang bisa menyebabkan bau mulut dan kerusakan gigi. serta berdampak pada mikrobioma usus karena mulut adalah pintu gerbang kesehatan usus. Kita tahu betapa eratnya hubungan kesehatan usus dan kesehatan kulit," tandas Barr.