Benarkah Rutin Puasa Seminggu Dua Kali Bisa Bikin Panjang Umur? Begini Penjelasan Pakar

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 14 Februari 2022 | 13:52 WIB
Benarkah Rutin Puasa Seminggu Dua Kali Bisa Bikin Panjang Umur? Begini Penjelasan Pakar
Ilustrasi diet (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi Muslim, puasa bukanlah sesuatu yang asing. Umat muslim kerap diwajibkan puasa saat bulan Ramadan tiba. Tapi, sebenarnya puasa dan membatasi makanan punya banyak manfaat bagi kesehatan.

Bahkan, menurut dokter ahli geriatri Prof Dr. dr. Siti Setiati Sp.PD K-Ger, dengan membatasi makanan serta melakukan puasa, bisa membuat seorang memiliki harapan hidup yang panjang atau panjang umur.

"Sudah banyak riset mengatakan bahwa pembatasan makanan ataua diet berhubungan dengan umur yang lebih panjang. Sebaliknya, makan lebih banyak dari yang semestinya berhubungan dengan umur yang lebih singkat," ujar Prof Siti dalam webinar ICMI, “Perempuan: Sehat dan Cantik Hingga Usia Senja, baru-baru ini.

Siti melanjutkan bahwa dengan melakukan pembatasan makanan atau diet bisa membantu mengatur mtebolisme sistem pertahanan tubuh bawaaan. Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa puasa 2 hari seminggu selama 6 bulan rutin juga menghasilkan penurunan berat badan yang sama pada perempuan.

Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Rajab 15, 16, 17 Februari 2022

"Puasa 2 hari seminggu bahkan menghasilkan sensitivitas insulin lebih tinggi serta penurunan lingkat perut yang lebih baik, ujar dia dalam acara tersebut.

Ilustrasi diet. (Unsplash.com)
Ilustrasi diet. (Unsplash.com)

Selain membatasi makanan dan puasa, ia juga menyarankan bagi perempuan untuk rutin melakukan olahraga dan aktivitas fisik lainnya. Bahkan, hal Organisasi Kesehatan Dunia juga merekomendasikan aktivitas fisik untuk meningkatkan kesehatan jantung, paru, oto, tulang dan pikiran.

"Dalam satu minggu setidaknya 150 menit aktivitas aerobil tingkat sedang atau 75 menit aktivitas aerobik berat," kata dia.

Siti mengatakan bagi lansia dengan gangguan gerakan, aktivitas fisik bisa dilakukan setidaknya tiga kali dalam seminggu untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan menghindari jatuh.

"Aktivitas fisik yang melibatkan otot-otot besar di tubuh otot tangan, dada, paha, setidaknya dua kali seminggu, " ujar dia.

Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh dan Bacaan Niat serta Artinya, Dimulai Hari Ini 14 Februari 2022

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI