Studi: Anjing Dapat Dilatih untuk Mengendus Covid-19, Dinilai Dapat Mengendalikan Pandemi

Senin, 14 Februari 2022 | 06:05 WIB
Studi: Anjing Dapat Dilatih untuk Mengendus Covid-19, Dinilai Dapat Mengendalikan Pandemi
Ilustrasi anjing militer.[Unsplash/Jason Jarrach]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anjing memiliki 300 juta reseptor aroma. Tidak heran apabila hewan satu ini menjadi salah satu pendeteksi bau terbaik. Otak anjing juga memiliki 40% ruang daripada manusia untuk menganalisis bau.

Sekelompok peneliti dari Florida International University mencoba memanfaatkan hal itu dengan melatih anjing agar bisa mengendus Covid-19.

Dalam studi ini, ilmuwan berhipotesis bahwa penderita Covid-19 akan melepaskan senyawa organik volatil tertentu, dan anjing pendeteksi bau terlatih akan dapat mengetahuinya.

Mereka melatih empat anjing untuk merespons masker yang telah dipakai pasien Covid-19, dan mengabaikan masker yang dikenakan orang sehat serta yang tidak dipakai.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Balikpapan Melonjak, PPKM Level 3 Diberlakukan, Rahmad Mas'ud: PTM Kita Tiadakan

"Dalam prosesnya, anjing-anjing itu belajar membedakan antara biomarker yang berasal dari napas Covid-19 dan non-Covid-19," jelas peneliti, dilansir The Conversation.

Ilustrasi anjing Jack Russell.[Unsplash/Glen Carrie]
Ilustrasi anjing. [Unsplash/Glen Carrie]

Salah satu alat pelatihan yang peneliti gunakan adalah roda pendeteksi aroma.

Mereka menempatkan masker positif dan negatif Covid-19 ke dalam kaleng berlubang yang diletakkan di ujung ruji roda.

Anjing tersebut berjalan di sekitar roda, mengendus senyawa organik yang mudah menguap dari luabng kaleng.

"Setelah 40 uji coba double-blind (orang yang melatih anjing tidak tahu peletakan masker), kami menemukan masing-masing anjing secara akurat mendeteksi masker positif Covid-19 lebih dari 90% dari waktu," sambung peneliti.

Baca Juga: Bukan untuk Menakuti, Anies Tegaskan Tak Pernah Lebihkan Data Kematian Akibat Covid-19

Megetahui bahwa anjing dapat dilatih untuk mengendus Covid-19, peneliti mencoba mengidentifikasi senyawa organik volatil yang tepat untuk dideteksi anjing.

"Untuk itu, kami terus melakukan analisis baik masker positif maupun masker negatif Covid-19 di laboratorium," lanjut peneliti.

Temuan ini dapat berkontribusi untuk mengembangkan sensor Covid-19 untuk digunakan dalam perangkat pendeteksi bau, yang kemudian dapat digabungkan dengan pengujian cepat sehingga dapat ikut mengendalikan pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI