Suara.com - Seroang wanita bernama Laura Gilmore Anderson telah mengalami sakit perut selama tiga tahun yang tidak sembuh. Setelah diperiksa, ternyata ia menderita penyakit langka Neuroendokrin.
Wanita asal Edinburg, Inggris, ini telah beberapa kali memeriksakan dirinya ke dokter umum, mengeluhkan masalah perutnya. Wanita 34 tahun ini takut penyakitnya itu memengaruhi usahanya untuk hamil.
Namun, sang dokter tidak pernah menyelidikinya sedari awal.
"Aku masuk dan keluar dokter umum dengan rasa sakit di perut dan punggung bagian bawah. Aku berpikir apa yang salah denganku, mungkin sesuatu yang berhubungan dengan ovarium atau semacamnya," ujar Laura, dilansir New York Post.
Baca Juga: Kasus Langka! Tumor Lelaki Ini Sembuh Usai Terinfeksi Covid-19, Kok Bisa?
Dokter mengatakan bahwa Laura terkena infeksi virus.
Hingga akhirnya ia melakukan USG dan melihat bahwa limpanya bengkak. Tetapi dokter menasehatinya bahwa kondisinya akan pulih mengingat Laura masih muda.
Tak hanya diam, Laura pun kembali memeriksakan dirinya. Kali ini ia ke departemen Kecelakaan dan Darurat (A&E) di rumah sakit, yang menduga dirinya menderita endometriosis.
"Aku tidak menyerah, aku harus kembali ke A&E untuk ketiga kalinya, dan melakukan USG dan bertemu dengan ahli radiologi dan mereka melihat bayangan pada pemindaian dan memintaku untuk MRI," sambungnya.
Setelah itu, diketahui bahwa Laura memiliki tumor di pankreas.
"Saat itulah mereka memanggil saya ke dokter umum dan memberi tahuku, 'Anda memiliki tumor di pankreas, sepertinya kanker pankreas, Anda memiliki tiga bulan untuk hidup'," sambungnya.
Kondisi itu tentu mengejutkan Laura, tetapi ia tetap menjalani kemoterapi. Sayangnya, ini tidak berhasil.
Ia pun terbang ke Meksiko untuk menjalani pengobatan lain yang menghabiskan 50.000 pound sterling (Rp 973 juta). Namun ternyata itu tidak cukup karena Laura harus menjalani perawatan lebih lanjut.
Kini, ia sedang menggalang dana untuk pengobatan Meksiko dengan radioterapi di kota Skotlandia.
"Menuju keberhasulan, aku masih hidup," tandasnya.