Suara.com - Update Covid-19 global hari ini menunjukan total kasus virus Corona telah tembus 400 juta. Sementara itu hingga saat ini total kematian akibat Covid-19 telah mencapai 5,8 juta.
Seperti dikutip dari Worlemeters virus corona saat ini telah dilaporkan di 223 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini juga elah melacak empat sub-varian Omikron, termasuk BA.1, BA.1.1, BA.2 dan BA.3. Ahli penyakit menular WHO Dr. Maria Van Kerkhove mrngatakan bahwa WHO meneliti evolusi virus Corona secara real-time untuk melacak sub-varian tersebut.
Dari penelitian tersebut, WHO mengetahui Omicron memiliki keunggulan pertumbuhan juga lebih mudah menular dibandingkan dengan varian lain yang menjadi perhatian. Selain itu, mampu menghindari kekebalan vaksin.
Maria menambahkan, apabila virus corona Omicron terus beredar, akan ada peningkatan kasus subvarian BA.2. Hal itu tentu sangat berbahaya terhadap risiko lonjakan kasus karena BA.2 dipastikan memiliki kecepatan menular yang lebih tinggi.
Kemudian, di Ineonesia vaksin Merah Putih Covid-19 buatan Indonesia kemungkinan akan mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dati Badan POM pada Juli 2022.
Setelah EUA diterbitkan, vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia itu akan segera diberikan kepada masyarakat.
Kepala Badan POM Penny Lukito mengatakan bahwa pembuatan vaksin Merah Putih saat ini telah masuk tahap akhir fase tiga dengan uji klinik dilakukan kepada masyarakat.
"Jika berjalan sesuai timeline dan roadmap yang telah direncanakan serta hasil interim uji klinik fase I dan II yang memenuhi syarat, maka uji klinik fase III dapat dilanjutkan pada April 2022. Setelah itu apabila telah diperoleh hasil interim uji klinik fase III, maka dapat berproses untuk pengajuan persetujuan EUA dari Badan POM sekitar pertengahan Juli 2022," tutur Penny kepada suara.com, Sabtu (12/2/2022).
Baca Juga: Penghubung Otak Utama Pembunuhan Ficky Firlana Ditangkap, Awal Ramadan 2022