Suara.com - Banyak wanita enggan olahraga selama periode menstruasi karena berbagai alasan, baik akibat kram perut, kebocoran dan lainnya.
Survei terhadap 1.000 wanita usia 18-45 tahun mengungkapkan 60 persen dari mereka secara khusus merencanakan olahraga di sekitar periode menstruasi.
Lalu, 61 persen cenderung memilih olahraga tertentu selama periode menstruasi, agar lebih nyaman.
Ada pula olahraga yang sering dilakukan wanita selama menstruasi, termasuk 37 persen memiliki yoga, 33 persen memilih olahraga peregangan dan 22 persen memilih pilates.
Baca Juga: Studi: Virus Corona Dapat Menghancurkan Plasenta dan Sebabkan Kematian Janin
Bahkan dilansir dari Express, masing-masing 19 persen memilih olahraga beban, lari dan bersepeda.
Selain itu, sebagaian besar wanita atau sekitar 58 persen menghindari olahraga berenang selama periode menstruasi.
Meskipun ada 41 persen orang mengaku tidak menghindari olahraga tertentu selama menstruasi, penelitian akademis menemukan bahwa wanita berada pada kondisi terkuat selama ovulasi, yakni hari ke-14 dari siklus menstruasi.
Selama fase luteal (hari ke 14-21 dari siklus menstruasi) tubuh tidak siap untuk latihan intensitas tinggi, yang dipertimbangkan untuk olahraga wanita selama menstruasi.
Survei yang dilakukan oleh merek pakaian dalam periode WUKA, menemukan bahwa meskipun 1 dari 6 orang takut olahraga selama menstruasi, 64 persen mengaku olahraga justru meningkatkan kesejahteraan mental mereka selama menstruasi.
Baca Juga: Garis Keturunan Virus Corona Misterius Bermunculan di Sampel Limbah Kota New York
"Kami tahu bahwa olahraga adalah bagian penting dari kesehatan mental. Kami pun menyarankan wanita harus memiliki kepercayaan diri untuk berolahraga dengan nyaman selama siklus menstruasi mereka," kata Ruby Raut, Pendiri WUKA dikutip dari Express.
Adapun olahraga terbaik untuk wanita selama menstruasi termasuk yoga, pilates, peregangan, bersepeda, lari, mendaki, zumba, olahraga beban dan mendaki.