Satu Pasien Demam Lassa Meninggal Dunia, Ahli Ungkap Gejala Penyakit Serupa Ebola Ini

Sabtu, 12 Februari 2022 | 14:00 WIB
Satu Pasien Demam Lassa Meninggal Dunia, Ahli Ungkap Gejala Penyakit Serupa Ebola Ini
Ilustrasi demam. (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga Inggris meninggal dunia setelah diidentifikasi positif menderita demam lassa, penyakit seperti Ebola.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengonfirmasi kematian ini, setelah mengungkapkan sejumlah kasus demam lassa yang menyerupai Ebola tersebut.

Badan kesehatan tersebut menemukan ada 3 orang yang telah terinfeksi demam lassa menyerupai Ebola di Inggris Timur, setelah satu keluarga melakukan perjalanan ke Afrika Barat.

Kini, seorang juru bicara Bedfordshire Hospitals NHS Foundation Trust melaporkan kematian satu pasien yang terkonfirmasi positif demam lassa.

Baca Juga: Menyusui dan Vaksinasi Covid-19 pada Busui Akan Melindungi Bayi dari Infeksi Virus Corona

"Kami terus mendukung keluarga pasien dengan melakukan pelacakan orang yang kontak dengan mereka," kata juru bicara Bedfordshire Hospitals NHS Foundation Trust dikutip dari The Sun.

ilustrasi demam (Tima Miroshnichenko dari Pexels)
ilustrasi demam (Tima Miroshnichenko dari Pexels)

UKSHA mengatakan bahwa risiko seseorang tertular demam lassa masih sangat rendah di antara populasi besar.

Demam lassa adalah penyakit hemoragik virus akut, yang dapat menyebabkan perdarahan internal dan mempengaruhi beberapa sistem organ.

Orang biasanya terpapar virus melakukan makanan atau barang yang terkontaminasi urine atau kotoran tikus. Tetapi, virus penyebab penyakit ini juga bisa menyebar melalui cairan tubuh yang terinfeksi.

Menurut mereka, virus penyebab demam lassa ini sama seperti Ebola, tetapi tidak mematikan atau menular. Bahkan, penyakit ini telah menjadi endemik di sejumlah negara di Afrika Barat.

Baca Juga: Studi: Virus Corona Dapat Menghancurkan Plasenta dan Sebabkan Kematian Janin

Kebanyakan orang dengan demam lassa akan sembuh total, tetapi beberapa orang bisa menderita parah.

Demam lassa ini memiliki masa inkubasi 21 hari, yang juga bisa ditularkan melalui cairan tubuh.

Sementara, sebagian kasus demam lassa tanpa gejala. Tapi, gejala demam lassa bisa berupa demam, kelelahan fisik, mual, muntah, diare, sakit kepala, sakit perut atau sakit tenggorokan.

Penyakit ini diberi nama demam lassa, karena berasal dari Lassa, Nigeria Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI