Yuni Shara Akui Rutin Kumur Air Garam, Benarkah Bisa Lawan Virus Corona Covid-19?

Sabtu, 12 Februari 2022 | 13:26 WIB
Yuni Shara Akui Rutin Kumur Air Garam, Benarkah Bisa Lawan Virus Corona Covid-19?
Gaya Yuni Shara Pakai Kebaya (Instagram/@yunishara36)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini Yuni Shara mengaku sempat terinfeksi virus corona Covid-19. Yuni Shara mengaku mengalami gejala flu dan demam.

Pada hari keempat setelah terinfeksi virus corona Covid-19, suara Yuni Shara masih terdengar sengau.

"Hari keempat udah mendingan, tapi ini suara masih bindeng-bindeng, semalem juga pusing banget ini saya kerokin sendiri leher, nggak tahu campur masuk angin apa gimana, sampai ungu dikerokin," ujar Yuni Shara.

Yuni Shara mengaku mendapatkan banyak informasi mengenai cara menangani infeksi virus corona agar lekas pulih. Salah satunya, Yuni Shara mengaku rutin berkumur air garam.

Baca Juga: Menyusui dan Vaksinasi Covid-19 pada Busui Akan Melindungi Bayi dari Infeksi Virus Corona

"Ini aku kumur air garam secara berkala," ujarnya.

Rumor mengenai kumur pakai air garam untuk mengatasi virus corona Covid-19 ini memang sudah beredar sejak awal pandemi.

Gaya Yuni Shara Pakai Kebaya (Instagram/@yunishara36)
Gaya Yuni Shara Pakai Kebaya (Instagram/@yunishara36)

Studi ELVIS COVID-19 didasarkan pada uji coba menemukan bahwa orang yang rutin berkumpur dan membersihkan hidung mereka dengan larutan air garam melaporkan lebih sedikit batuk dan lebih sedikit hidung tersumbat.

Berkumur air garam juga mengurangi durasi pilek mereka hampir dua hari. Menurut peneliti di University of Edinburg, larutan air garam bisa bekerja dengan meningkatkan pertahanan antivirus sel yang muncul ketika flu.

Studi ini dilansir dari laman The University of Edinburgh, melibatkan orang dewasa di Inggris dengan gejala virus corona Covid-19.

Baca Juga: Studi: Virus Corona Dapat Menghancurkan Plasenta dan Sebabkan Kematian Janin

Mereka diminta untuk mengisolasi diri di rumah dan ada pula yang diminta berkumpur air garam secara rutin.

Jadi, responden dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok yang kumur air garam selama isolasi diri dan kelompok yang menangani flu seperti biasanya selama isolasi.

Semua peserta mencatat perkembangan gejalanya dalam buku harian selama 2 minggu.

Hasilnya, mereka yang melakukan irigasi hidung dan berkumur air garam mengalami pilek yang lebih sebentar, kecil kemungkinannya menularkan virus ke orang lain dan sembuh dari virus tanpa obat-obatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI