Angka Covid-19 Naik, Kemenkes Sebut Positivity Rate Kelompok Nakes Hanya 10 Persen

Jum'at, 11 Februari 2022 | 21:05 WIB
Angka Covid-19 Naik, Kemenkes Sebut Positivity Rate Kelompok Nakes Hanya 10 Persen
Ilustrasi Covid-19 (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus virus corona varian Omicron yang melonjak drastis turut memengaruhi dan menginfeksi tenaga kesehatan atau nakes. Namun Kementerian Kesehatan mengatakan, berkat vaksin booster, jumlah infeksi jadi tidak terlalu banyak.

Menurut Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Profesor Abdul Kadir, SpTHT-KL(K), vaksin booster membuat nakes lebih siap melayani masyarakat.

"Nakes ini mereka sudah mendapatkan vaksinasi booster sampai 3 kali, jadi memang mereka itu siap tempur, karena imunitas mereka sudah terjaga," ujar Prof. Kadir dalam konferensi pers Kemenkes, Kamis (10/2/2022) lalu.

Selain itu, klaim yang mengatakan positivity rate atau risiko penularan nakes mencapai 35 persen, juga terjadi karena jumlah nakes yang dites Covid-19 cenderung sedikit.

Baca Juga: Tak Jalani Tes PCR, Warga Tangsel Dinyatakan Positif Covid-19 dari Lab RS Brawijaya Depok

Tapi kata Prof Kadir, setelah 95 persen nakes di seluruh rumah sakit milik Kemenkes melakukan pemeriksaan tes antigen dan PCR, hasilnya angka positivity rate kurang dari 10 persen.

"Jadi memang ada sih yang kena, tapi positivity rate-nya di bawah 10 persen, itu ada datanya," ungkap Prof Kadir.

Dulu, lanjutnya, gelombang varian Delta membuat banyak nakes berguguran bahkan hingga meninggal dunia. Kini, menurut Prof. Kadir, ia belum mendapat laporan ada dokter, perawat, bidan dan nakes lainnya yang meninggal.

"Meskipun terinfeksi tapi rata-rata gejala mereka itu ringan, dan biasanya tanpa gejala. Kecuali jika mereka ada komorbid (penyakit penyerta)," jelasnya.

Namun untuk memastikan keselamatan nakes, Kemenkes tetap menyerukan kepada seluruh rumah sakit pemerintah dan swasta untuk melakukan skrining untuk semua nakes yang bekerja.

Baca Juga: 706 Sekolah Sempat Di-lockdown karena Kasus Covid-19, 348 Gedung Masih Ditutup

Selanjutnya jika nakes ada yang dinyatakan positif, maka mereka minta pihak rumah sakit perintahkan nakes untuk isoman minimal 5 hari, jika bergejala ringan atau tanpa gejala.

"Bisa dilakukan dengan pemeriksaan rapid test antigen, atau juga pemeriksaan PCR," terang Prof Kadir.

Terakhir ia juga pastikan sudah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, untuk merekrut relawan yang siap membantu penanganan Covid-19.

"Sekarang ini di review ulang dilakukan registrasi ulang, kemudian dipersiapkan bila mana saat-saat tertentu kita membutuhkan tambahan nakes, sudah siap," tutup Prof Kadir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI