Saat itu, Tina diberi kabar buruk bahwa dia hanya memiliki waktu antara enam hingga 12 bulan untuk hidup. Tetapi, ternyata ia berhasil melewati masa prognosisnya sejak didiagnosis pada 2020.
Kabar tak menyenangkan kembali terdengar, Daisy ternyata juga menderita tumor otak. Setelah menjalani MRI darurat di Royal Victoria Infirmary (RVI) di Newcastle, tumornya ternyata tidak begitu mengancam jiwa dan tidak perlu dioperasi.
"Untungnya, mereka menemukan bahwa beberapa tumor otak saya sudah mati, yang merupakan berita bagus. Saya perlu melakukan pemindaian setiap tiga bulan," sambung Daisy.
Demi kepentingan publik, kini ia mengikuti donasi 10.000 langkah untuk mengumpulkan uang demi Penleitian Tumor Otak.
"Ada kekurangan penelitian tentang penyakit yang menghancurkan ini dan lebih banyak studi yang perlu dilakukan," imbuhnya.
Daisy mengaku dirinya terinspirasi oleh ibu tirinya untuk tetap bertahan dalam segala hal yang dilakukannya.