WHO Potong Jatah Dosis Vaksin untuk Korea Utara

Kamis, 10 Februari 2022 | 20:27 WIB
WHO Potong Jatah Dosis Vaksin untuk Korea Utara
Ilustrasi Korea Utara (Pixabay/GDJ)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alokasi vaksin Covid-19 bantuan dari COVAX untuk Korea Utara akan dikurangi. Pengurangan dosis dilakukan karena Korea Utara dinilai gagal mengatur pengiriman vaksin di negaranya.

Dasbor situs web yang dikelola oleh badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNICEF, menunjukkan jumlah dosis yang dialokasikan untuk Korea Utara hanya sebanyak 1,54 juta, atau turun drastis dari sebelumnya mencapai 8,11 juta dosis.

Tahun ini, COVAX mengalihkan alokasi vaksin Covid-19 berdasarkan kebutuhan.

Sehingga jumlah dosis yang sebelumnya dialokasikan untuk Korea Utara akan dialihkan, kata juru bicara Gavi, badan amal yang membantu mengoperasikan program berbagi vaksin tersebut.

Baca Juga: Hacker AS Klaim Internet Korea Utara Mati akibat Ulahnya

"Vaksin dialokasikan ke (Korea Utara) dengan pertimbangan teknis untuk memungkinkan negara tersebut mengejar target imunisasi internasional pada tahun 2022 jika pemerintah memutuskan untuk memperkenalkan imunisasi Covid-19 sebagai bagian dari respons pandemi nasional," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataannya kepada Reuters, Kamis (10/2/2022).

Korea Utara tidak diketahui telah mengimpor vaksin Covid-19, meskipun laporan media setempat menunjukkan, setidaknya beberapa orang penting di pemerintahan, seperti pejabat kontrol perbatasan, mungkin telah divaksinasi.

Tahun lalu Korea Utara menolak pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca dari COVAX karena kekhawatiran akan efek sampingnya, kata sebuah lembaga pemikir Korea Selatan saat itu.

Pyongyang juga menolak tawaran tiga juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech China, kata UNICEF tahun lalu.

"Gavi dan COVAX melanjutkan dialog dengan (Korea Utara) untuk mengoperasionalkan program imunisasi Covid-19," kata juru bicara Gavi.

Baca Juga: PBB Sebut Program Rudal Korea Utara Didanai Kripto Curian

Korea Utara belum secara resmi mengonfirmasi satu pun kasus infeksi virus corona. Tetapi, para pejabat di Korea Selatan dan Amerika Serikat meragukan bahwa negara itu bebas dari wabah Covid-19.

Korea Utara termasuk salah satu negara pertama yang menutup perbatasannya ketika pandemi mulai menyebar pada 2020. Baru Januari 2022, Korea Utara mulai mengizinkan beberapa kereta melintasi perbatasannya dengan China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI