Banyak Anak Kehilangan Orangtua Saat Pandemi Bisa Berdampak Pada Pola Pengasuhan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 10 Februari 2022 | 18:55 WIB
Banyak Anak Kehilangan Orangtua Saat Pandemi Bisa Berdampak Pada Pola Pengasuhan
anak yatim.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 telah berdampak bagi banyak kehidupan masyarakat. Salah satunya ialah banyak anak yang kehilangan orangtuanya.

Menurut data dari Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluaraga Berencana (DP3AKB), terdapat 407 anak di Semarang telah kehilangan orangtua nya, dan 53 anak yatim piatu.

Menurut National Director SOS Children’s Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo. jumlah kematian akibat Covid-19 di usia produktif, membuat anak-anak kehilangan kedua orangtuanya.

“Menurut data yang kita dapat dari Kementerian Sosial terhitung akhir Desember 2021, terdapat 37.951 anak yang kehilangan orangtuanya semasa pandemi,” ungkapnya dalam acara ‘Aktualisasi Diri Melalui Kekuatan Kebaikan’, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga: Riset HP: Orang Tua Indonesia Sepakat Teknologi Bantu Pendidikan Anak

Ilustrasi anak sedih (pixabay.com)
Ilustrasi anak sedih (pixabay.com)

Tak hanya itu, mereka juga berpotensi mengalami perubahan pola pengasuhan. Gregor mengatakan pengasuhan pengganti berpotensi menghadapi berbagai keterbatasan, seperti keterbatasan fisik, mental, dan ekonomi.

Permasalahan ini tentunya akan memberi dampak besar bagi pemenuhan hak dasar seorang anak, seperti hak pendidikan dan juga kesehatan.

Oleh karena itu, Gregor mulai merespon dengan pengasuhan alternatif berbasis keluarga. Ia mengatakan bahwa SOS Children’s Village Indonesia berkolaborasi dengan Bantoo.id, di mana salah satu bentuk tindakannya adalah dengan menggalang dana untuk anak-anak di Semarang.

“Ini adalah angka yang menggerakkan kami untuk berkolaborasi untuk menggalang dana, yang 100 persen akan disalurkan kepada anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19,” tuturnya.

“Kami telah melakukan assessment terhadap beberapa anak di Semarang. Dan hasilnya terdapat 15 anak yang kondisinya sangat mendesak untuk dibantu,” lanjut Gregor Hadi Nitihardjo.

Baca Juga: Bangun Rasa Percaya Diri Anak dengan Menjadi Gentle Parents!

Lewat donasi yang terkumpul, ini akan bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan anak, seperti asupan nutrisi, biaya pendidikan, akses layanan kesehatan dan penguatan ekonomi keluarga pengasuh anak, serta dukungan psikososial agar kondisi emosi anak tetap stabil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI