Pria 56 Tahun Asal Turki Positif Covid-19 selama Setahun Lebih, Kok Bisa?

Kamis, 10 Februari 2022 | 18:34 WIB
Pria 56 Tahun Asal Turki Positif Covid-19 selama Setahun Lebih, Kok Bisa?
Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria bernama Muzaffer Kayasan (56) asal Turki telah menghabiskan 14 bulan, atau satu tahun dua bulan, untuk karantina. Selama itu juga, ia tetap positif Covid-19.

Berdasarkan Oddity Central, Kayasan sudah dites sebanyak 78 kali dan dirinya masih tetap positif sejak November 2020. Kondisi ini membuatnya putus asa mencari cara untuk kembali ke kehidupan lamanya.

Sebelumnya, Kayasan pernah dirawat di rumah sakit hingga kondisinya tidak terlalu parah. Dia berhasil melawan gejala infeksi parah, tetapi virus corona tetap terdeteksi di tubuhnya.

Setiap tes Covid-19 yang ia jalani sejak saat itu selalu positif, membuatnya harus tetap karantina, baik di rumah sakit maupun di rumah.

Baca Juga: Garis Keturunan Virus Corona Misterius Bermunculan di Sampel Limbah Kota New York

Ternyata, Kayasan menderita leukemia dan memiliki gangguan sistem kekebalan, yang menjelaskan mengapa tubuhnya terus menyimpan SARS-CoV-2 untuk waktu lama.

Pria positif Covid-19 selama 14 bulan (Facebook)
Pria positif Covid-19 selama 14 bulan (Facebook)

Dokter telah memberi resep obat untuk meningkatkan sistem kekebalannya, tetapi prosesnya panjang dan sulit.

Karantina begitu lama hampir menghancurkan kehidupan sosial Kayasan, membuatnya tidak dapat berinteraksi dengan keluarga dan teman-temannya.

Ia hanya diizinkan melihat anak-anak dan cucu-cucunya melalui jendela. Hanya istri dan putra bungsunya yang tinggal bersamanya.

"Saya tidak punya masalah di sini selain tidak bisa menyentuh orang yang saya cintai. Hal ini sangat sulit. Saya bahkan tidak bisa divaksinasi karena kondisi saya," jelas Kayasan.

Baca Juga: Inggris Siap Hidup Berdampingan dengan Virus Corona, PM Boris Johnson Siap Hapus Kewajiban Isolasi Mandiri

Ia sekarang memohon kepada pihak berwenang untuk membantunya mencari solusi untuk masalahnya. Sayangnya, ia tidak dapat mendapat vaksin Covid-19 karena kondisi medisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI