Suara.com - Kasus Covid-19 di berbagai negara tercata mengalami penurunan dalam beberapa hari belakangan. Meski demikian, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia bersikeras bahwa pandemi Covid-19 belum selesai. Ia meminta lebih banyak dukungan untuk memerangi pandemi.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, meluncurkan kampanye baru senilai 23 miliar dolar Amerika Serikat untuk mendanai upaya WHO memimpin peluncuran tes, perawatan, dan vaksin Covid-19 yang adil di seluruh dunia.
Ia memperingatkan bahwa “penyakit tidak mengenal batas” dan varian omicron yang sangat mudah menular telah menunjukkan bahwa “Setiap perasaan aman dapat berubah dalam sekejap.”
Laporan epidemiologi mingguan WHO, yang dirilis Selasa malam, menunjukkan bahwa jumlah kasus turun 17 persen di seluruh dunia selama seminggu terakhir, termasuk penurunan 50 persen di Amerika Serikat, sementara kematian secara global menurun 7 persen.
Baca Juga: Tiga Guru MA Maarif Borobudur Konfirmasi Covid-19, Belajar Tatap Muka Dihentikan
“Tergantung di mana Anda tinggal, mungkin rasanya pandemi Covid-19 hampir berakhir, atau mungkin terasa paling buruk,” kata Tedros. "Tapi di mana pun Anda tinggal, Covid belum selesai dengan kami."
“Kami tahu virus ini akan terus berkembang, tetapi kami bukannya tidak berdaya,” tambahnya. “Kami memiliki alat untuk mencegah penyakit ini, mengujinya, dan mengobatinya.”
Omicron, yang lebih menular daripada varian lain tetapi umumnya membawa penyakit yang tidak terlalu parah, mencakup hampir 97 persen dari semua kasus yang dihitung oleh platform pelacakan virus internasional yang dikenal sebagai GISAID. Lebih dari 3 persen adalah varian delta.
Secara keseluruhan, WHO melaporkan lebih dari 19 juta kasus baru Covid-19 dan hanya di bawah 68.000 kematian baru dari 31 Januari hingga 6 Februari. Para ahli mengatakan angka tersebut diyakini sangat meremehkan jumlah sebenarnya.
Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh, Ini Ciri-ciri Gejala Omicron Terkesan Biasa Tapi Bisa Fatal