Ciri-Ciri Gejala Omicron yang Erat Kaitannya Dengan Subvarian BA.2, Wajib Tahu!

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 10 Februari 2022 | 16:30 WIB
Ciri-Ciri Gejala Omicron yang Erat Kaitannya Dengan Subvarian BA.2, Wajib Tahu!
Ilustrasi ciri-ciri gejala omicron. (pexels.com/@olly)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Omicron diprediksi sejumlah pakar bakal menjadi varian yang mendominasi di dunia. Kondisi serupa juga telah terjadi di Indonesia.

Hingga saat ini lima varian virus termasuk omicron telah terdaftar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai varian yang menjadi perhatian karena penularan dan agresivitasnya yang tinggi.

Dilansir dari Times of India, baru-baru ini subvarian omicron telah ditemukan dan menurut update terbaru yang diberikan oleh WHO kemungkinan akan menyebar secara global.

Subvarian Omicron, BA.2, juga dikenal sebagai omicron siluman, dikatakan lebih menular daripada nenek moyangnya Omicron. Menurut Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO, subvarian BA.2, yang lebih menular daripada versi BA.1 yang dominan saat ini, kemungkinan akan menjadi lebih umum, CNBC melaporkan.

Baca Juga: Terinfeksi Covid-19 Bisa Sebabkan GERD Kambuh? Ini Kata Dokter!

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

WHO sedang memantau BA.2 untuk melihat apakah subvarian menyebabkan peningkatan infeksi baru di negara-negara yang mengalami peningkatan pesat dan kemudian penurunan tajam dalam kasus omicron, kata Van Kerkhove.

Sesuai laporan, ciri-ciri gejala omicron yang disebabkan subvarian BA.2 ialah pusing atau vertigo. Mungkin ada alasan lain mengapa seorang pusing, tetapi jika kondisi ini berlanjut, kamu harus menghubungi ahli medis.

Para ahli juga mengatakan bahwa kelelahan datang kepada orang-orang lebih cepat pada infeksi subvarian Omicron daripada varian leluhur. Dr Angelique Coetzee, dokter Afrika Selatan yang pertama kali menemukan varian Omicron juga mengaitkan kelelahan dengan varian ini.

Gejala umum yang terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh siluman Omicron adalah pilek, tenggorokan gatal, sakit kepala, kelelahan, bersin, nyeri tubuh, keringat malam, kehilangan nafsu makan, dan muntah. Orang juga bisa mengalami pingsan, kabut otak, ruam kulit, konjungtivitis.

Sementara penelitian masih berlangsung, tidak ada indikasi perbedaan tingkat keparahan infeksi yang disebabkan oleh salah satu subvarian, kata Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO.

Baca Juga: Sebanyak 827 Warga Kecamatan Kramat Jati Terpapar Covid-19, Tujuh Kelurahan di Wilayah Tersebut Dinyatakan Zona Merah

WHO sedang memantau BA.2 untuk melihat apakah subvarian menyebabkan peningkatan infeksi baru di negara-negara yang mengalami peningkatan pesat dan kemudian penurunan tajam dalam kasus omicron, kata Van Kerkhove.
BA.2 lebih mudah menular daripada BA.1, kata pakar WHO.

Para peneliti di Denmark telah menemukan bahwa BA.2 sekitar 1,5 kali lebih mudah menular daripada BA.1 dan lebih mahir menginfeksi orang yang divaksinasi dan bahkan dikuatkan. Namun, orang yang divaksinasi lengkap lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkannya daripada yang tidak divaksinasi.Subvarian Omicron juga memiliki kemungkinan menginfeksi ulang orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI