Suara.com - Banyak masyarakat memilih untuk mengonsumsi suplemen vitamin guna menjaga imunitas tubuh dan menurunkan risiko tertular Covid-19. Tapi ternyata, terlalu berlebihan dalam mengonsumsi vitamin juga berisiko meningkatkan kekambuhan GERD.
Dokter spesialis penyakit dalam Profesor Ari Fahrial Syam, Sp.PD menjelaskan, lambung manusia memiliki batas dan kapasitas. Selain itu, ada juga aturan dosis maksimal vitamin yang aman dikonsumsi.
"Anda harus berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen. Misalnya vitamin D 5000 IU, sebetulnya kita harus cek dulu kandungan vitamin D dalam tubuh berapa. Kalau sudah tinggi, ya tidak perlu," kata dokter Ari dalam diskusi virtual, Kamis (10/2/2022).
Konsumsi vitamin C juga perlu sesuai dosis, lanjutnya. Meski vitamin C memang bermanfaat dalam menjaga daya tahan tubuh, namun sifat asam pada vitamin C justru bisa meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan GERD.
Baca Juga: 3 Bahan dalam Skincare yang Efektif Atasi Masalah Skin Barrier Rusak
"Umumnya orang kena GERD karena mengonsumsi macam-macam obat tidak sesuai anjuran, minum vitamin sudah melewati dosis yang ditoleransi. Seperti misalnya untuk pasien dengan asam lambung, saya selalu menganjurkan vitamin C kurang dari 100 mg," tuturnya.
GERD merupakan kondisi di mana cairan asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan akibat produksinya yang berlebihan. Dokter Ari menjelaskan, asam lambung memiliki pH 1-2 yang berarti sangat asam.
Sementara, esofagus manusia tidak bisa menerima cairan asam tersebut. Oleh sebab itu timbul rasa mual, dada seperti terbakar, juga mulut terasa pahit. Kondisi itu menjadi ciri khas kekambuhan GERD.
"Lambung itu ada kapasitasnya, kemudian vitamin pun ada batas tingginya. Kita bilang dosis yang low, yang diperbolehkan. Yang berlebih-lebihan pun akan berdampak bisa ke pencernaan, jantung, hingga ke liver," pungkasnya.
Baca Juga: Studi: Kekurangan Vitamin D Berpotensi Memperparah Gejala Omicron