Tiru Inggris, Polandia Juga Akan Hapus Pembatasan Sosial karena COVID-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 10 Februari 2022 | 14:05 WIB
Tiru Inggris, Polandia Juga Akan Hapus Pembatasan Sosial karena COVID-19
Penumpang Commuterline duduk dengan menjaga jarak di Stasiun Duri, Jakarta, Jumat (3/4). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah Inggris, Polandia juga akan turut menghapus aturan tentang pembatasan sosial karena COVID-19.

Menteri Kesehatan Adam Niedzielski mengatakan, penghapusan aturan pembatasan sosial dilakukan mengingat kasus COVID-19 saat ini terus melandai.

Gelombang Omicron mendorong kasus ke rekor tertinggi pada akhir Januari. Namun, sejak saat itu jumlahnya terus berkurang.

"Jika laju penurunan infeksi masih sama, ada harapan nyata untuk menghapus pembatasan pada Maret," kata Menkes kepada tabloid Fakt.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Podcast Spotify untuk Belajar Listening English

Ilustrasi Social Distance, Social Distancing. [Shutterstock]
Ilustrasi Social Distance, Social Distancing. [Shutterstock]

Menurutnya, pemakaian masker di ruangan tertutup akan menjadi anjuran ketimbang keharusan dan pembelajaran tatap muka di sekolah menjadi prioritas.

Niedzielski mengatakan dirinya berniat untuk mempersingkat masa isolasi bagi pasien COVID-19 dari 10 hari saat ini menjadi tujuh hari.

Polandia saat ini mewajibkan pemakaian masker di ruang publik tertutup dan ada pembatasan jumlah orang yang tidak divaksin yang diperbolehkan mengunjungi restoran dan tempat lainnya. Aturan tersebut kerap tidak diterapkan secara ketat.

Negara dengan sekitar 38 juta penduduk itu melaporkan 5.224.144 kasus dan 106.894 kematian COVID-19 hingga 8 Februari.

Inggris Siap Hidup Berdampingan dengan Virus Corona

Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini Live TV: Liverpool vs Leicester hingga Juventus vs Sassuolo

Perdana Menteri Boris Johnson menyebut di akhir bulan Februari, hukum yang mengatur isolasi mandiri COVID-19 akan dihapus.

Sebab, pemerintah Inggris tengah bersiap untuk bisa hidup berdampingan dengan virus Corona.

Ia berharap dapat melangkah lebih jauh sebagai bagian menuju hidup berdampingan dengan COVID, menggantikan persyaratan hukum isolasi mandiri dengan pedoman.

"Maksud saya kembali ke hari pertama setelah masa reses untuk menyajikan strategi kami untuk hidup berdampingan dengan COVID," katanya di hadapan anggota dewan.

"Asalkan tren yang membesarkan hati dalam data saat ini terus berlanjut, harapan saya adalah kami dapat mengakhiri pembatasan domestik terakhir yang tersisa, seperti persyaratan hukum untuk isolasi mandiri jika ada dinyatakan positif, satu bulan lebih awal," tambahnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI