Suara.com - Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa sekelompok hamster peliharaan impor telah memicu wabah Covid-19 varian delta di distrik Causeway Bay, Hong Kong.
Laporan yang terbit pada 28 Januari lalu ke database Preprints with The Lancet ini memberi bukti pertama adanya penularan SARS-CoV-2 dari hamster ke manusia.
Sejauh ini, wabah tersebut telah memengaruhi sekitar lebih dari 50 orang dan mendorong pejabat setempat untuk memusnahkan ribuan hamster perliharaan di distrik Causeway Bay, lapor Live Science.
Laporan awalnya dimulai setelah seseorang pekerja toko hewan peliharaan di distrik tersebut positif Covid-19 pada Januari.
Baca Juga: 7 Guru SD di Bandar Lampung Terpapar COVID-19
Pekerja berjenis kelamin perempuan itu terinfeksi varian delta. Padahal, varian tersebut sudah tidak terdeteksi di daerah tersebut sejak Oktober 2021.
Perempuan itu tidak melakukan kontak dengan orang positif Covid-19. Pejabat pun curiga bahwa kasus ini berasal dari hewan.
Mereka mulai menyaring hewan di tempatnya bekerja untuk mencari bukti adanya infeksi virus corona. Mereka juga menyaring hewan di pasar yang memasok hewan peliharaan tersebut.
Tim menemukan 8 dari 16 hamster Suriah dari toko peliharaan terinfeksi SARS-CoV-2 melalui tes PCR. Hamster tersebut juga memiliki antibodi Covid-19.
Hal yang sama terjadi pada 7 dari 12 hamster Suriah yang di gudang. Namun, tidak satu pun dari hewan tersebut menunjukkan gejala penyakit. Beberapa pengunjung toko dan keluarganya juga tertular.
Baca Juga: Fakta di Balik Kabar Sultan Bilang Covid-19 Sandiwara, Densus 88 Sita Buku Syiah di Bantul
Semua sampel menunjukkan mereka tertular varian delta yang belum pernah terdeteksi sebelumnya di Hong Kong.
Berdasarkan perbedaan genetik, tim menduga beberapa hamster tertular virus corona pada November 2021, sebelum diimpor ke Hong Kong dari Belanda.
Kasus ini membuktikan bahwa hamster dapat menularkan virus corona kepada manusia, tetapi memang penularan antar manusia jauh lebih mungkin terjadi.