Jangan Anggap Sepele Tanda Ini, Ahli Ungkap Gejala Omicron Paling Sering Dialami Anak

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 09 Februari 2022 | 12:28 WIB
Jangan Anggap Sepele Tanda Ini, Ahli Ungkap Gejala Omicron Paling Sering Dialami Anak
Ilustrasi gejala omicron anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian omicron masih menyebar di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Omicron tidak hanya menginfeksi orang dewasa, tapi juga anak.

Baru-baru ini, seorang ahli menyoroti satu gejala yang bisa menandakan infeksi varian omicron pada anak-anak. Dilansir dari Desert News, Spesialis penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Anak Primer di Utah. Dr. Andrew Pavia, mengatakan bahwa varian omicron bekerja secara berbeda pada anak-anak.

“Kami melihat pergeseran ke arah lebih banyak penyakit pada anak-anak yang lebih muda; itu mungkin ada hubungannya dengan perubahan virus.”

Varian omicron "menyerang saluran udara (atas) lebih dari paru-paru, dan anak-anak yang lebih kecil memiliki saluran udara yang lebih kecil."

Baca Juga: Positif COVID-19 Tapi Malah Asyik Liburan, Satgas COVID-19: Sangat Memprihatinkan

Batuk tertentu - yang terdengar seperti croup - sering kali merupakan pengidentifikasi bahwa anak tersebut mungkin memiliki varian omicron, menurut The Sun.

Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)
Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)

WHO sedang memantau empat subvarian varian omicron. Omicron BA.2 menjadi dominan di seluruh dunia, kata WHO. Sementara itu, Emma Duncan, seorang profesor medis di King's College London, baru-baru ini mengatakan kepada Insider bahwa ada sejumlah gejala Covid-19 yang mungkin dialami anak-anak lebih banyak daripada orang dewasa.

Gejala varian omicron teratas untuk anak-anak — berdasarkan studi ZOE COVID-19 — meliputi:

  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Bersin
  • Demam
  • Batuk

Duncan mengatakan bahwa vaksin COVID-19 dapat melemahkan frekuensi dan lamanya gejala varian omicron ini, tetapi datanya masih belum jelas.

Baca Juga: Kenaikan Kasus COVID-19 Lebih Tinggi dari Tahun Lalu, Satgas COVID-19 Fokus Tekan Angka Kematian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI