Suara.com - Pabrik Johnson & Johnson di Belanda menghentikan produksi vaksin Covid-19 untuk sementara waktu. Pengumuman tersebut muncul pada Selasa (8/2/2022).
Pabrik mengatakan bahwa mereka akan memproduksi vaksin lain yang tidak berhubungan dengan virus corona.
"Kami berusaha untuk meningkatkan kesehatan manusia dan telah bekerja tanpa lelah untuk menjalin kemitraan dan membangun jaringan manufaktur global di empat benua untuk memproduksi vaksin Covid-19," tulis perusahaan dalam sebuah pernyataan, dilansir Newsweek.
Mereka melanjutkan bahwa perusahaan harus menghasilkan banyak produk karena Johnson & Johnson memiliki kewajiban untuk memasok obat-obatan ke seluruh dunia.
Baca Juga: Rahasia Dwayne The Rock Johnson Jaga Kesehatan Metabolisme: Latihan Kardio Saat Perut Kosong!
Johnson & Johson juga ingin mengedepankan obat-obatan inovatif serta produksi vaksin baru mereka.
Sayangnya, pengumuman ini muncul ketika ketika distribusi vaksin global melambat. Hal ini mengkhawatirkan organisasi seperti COVAX bahwa penghentian produksi akan memperburuknya.
Padahal, vaksin Covid-19 Johnson & Johnson termasuk yang paling banyak didistribusikan ke seluruh dunia melalui program-program vaksin, seperti COVAX dan Uni Afrika.
Di sisi lain, organisasi vaksin tersebut baru mengetahui keputusan penghentian produksi vaksin Johnson & Johnson setelah berita-berita bermunculan.
"Ini bukan waktunya untuk mengalihkan lini produksi apa pun ketika kehidupan orang-orang di seluruh dunia bergantung pada keseimbangan (distribusi vaksin)," ungkap salahs atu kepala distribusi vaksin Uni Afrika, Ayoade Alakija.
Baca Juga: Stanley Johnson Akhirnya Dapat Kontrak Reguler dari Los Angeles Lakers
COVAX juga menduga bahwa penghentian produksi vaksinasi itu sebagai kerugian.