Suara.com - Update Covid-19 global menunjukan Omicron masih jadi buah bibir karena mengakibatkan lonjakan kasus infeksi. Bahkan omicron ditemukan di rusa berekor putih di New York.
Perlu diketahui, menurut data Worldometers, Rabu (9/2/2022) menunjukan kasus baru mencapai 2,1 juta infeksi.
Total 400 juta orang sudah terinfeksi Covid-19. Ditambah kematian baru di dunia bertambah 11 ribu orang, sehingga sudah 5,7 juta orang meninggal sejak awal pandemi.
Kini tersisa 73 juta kasus aktif atau orang yang bisa menularkan Covid-19, dengan 89.900 orang bergejala serius atau sedang kritis.
Baca Juga: Dicurigai Omicron, Riau Kirim 539 Sampel Pasien Covid-19 ke Kemenkes
Mengutip Channel News Asia, ditemukan varian Omicron pada rusa berekor putih di New York. Hal ini memicu kekhawatiran spesies hewan itu yang jumlahnya lebih dari 30 juta kasus di Amerika Serikat bisa jadi inang dari virus corona baru itu.
Fakta ini didapatkan setelah darah dan sampel usap hitung diambil dari 131 rusa yang ditangkap di Staten Island New York, dan mendapati bahwa hampir 15 persen rusa telah memiliki antibodi virus.
Temuan para peneliti Universitas Negeri Pennsylvania, ini menunjukan bahwa hewan itu sudah terinfeksi Covid-19 sebelumnya, dan rentan terinfeksi ulang dengan adanya varian baru.
"Sirkulasi virus dalam populasi hewan selalu meningkatkan kemungkinan virus untuk kembali ke manusia, tapi lebih penting dari itu hal ini meningkatkan peluang virus berevolusi menjadi varian baru," ujar Ahli Mikrobiologi Veteriner Penn State, Suresh Kuchipudi.
Kuchipudi mengkhawatirkan jika virus benar-benar sudah bermutasi, maka ia bisa dengan mudah lolos dari perlindungan yang dibuat dari vaksin, dan alhasil vaksin harus kembali diganti.
Apalagi penemuan pertama kali Omicron terdeteksi pada hewan liar ini, muncul saat adanya lonjakan infeksi Covid-19 akibat varian yang berasal dari Afrika Selatan ini.