Cegah Kematian, Kelompok Risiko Tinggi Kanker Paru Perlu Lakukan Skrining Secara Rutin

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 09 Februari 2022 | 08:13 WIB
Cegah Kematian, Kelompok Risiko Tinggi Kanker Paru Perlu Lakukan Skrining Secara Rutin
Ilustrasi kanker paru. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasien yang menjalani pengobatan kemoterapi dalam kondisi stadium 4 memiliki angka harapan hidup hingga 10 bulan ke depan. Sementara bila tak diobati, angka harapan hidupnya diperkirakan 3 bulan.

Terlambatnya pengobatan antara lain karena pada awal tak ingin diobati, percaya pada hoaks terkait pengobatan medis untuk kanker, hingga menunggu keputusan keluarga besar pasien ketimbang keinginan pasien sendiri.

"Kalau di luar (negeri) pasien punya hak diobati atau tidak. Di Indonesia putusan keluarga besar itu yang sering membuat terlambat," demikian kata Elisna.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), dr. Evlina Suzanna, SpPA(K) menambahkan, kanker termasuk penyakit genetik yang kompleks, sehingga sangat sulit dirasakan pasien sangat terkena di awal, sehingga diperlukan alat canggih untuk deteksi dini, seperti low dose CT.

Di sisi lain, dokter yang juga aktif di International Cancer Center Rumah Sakit Dharmais itu menyarankan orang-orang menerapkan gaya hidup cegah kanker seperti pola makan alamiah tanpa pewarna, perasa dan pengawet, melakukan olahraga rutin, tidak merokok dan mengendalikan stres.[ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI