Chemtrail Asap Putih di Langit Sebabkan Keracunan, Batuk, Flu, Hingga Omicron, Mitos atau Fakta?

Selasa, 08 Februari 2022 | 17:06 WIB
Chemtrail Asap Putih di Langit Sebabkan Keracunan, Batuk, Flu, Hingga Omicron, Mitos atau Fakta?
Ilustrasi pesawat, chemtrail di langit. (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar di media sosial, postingan yang menyebut chemtrail alias asap putih yang ada di langit sebagai bahan kimia pembawa penyakit.

Bahkan, disebut-sebut chemtrail jugalah yang menyebarkan virus Corona varian Omicron menyebar di masyarakat. Mitos atau fakta?

Faktanya, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) memastikan isu pesawat chemtrail dengan jejak asap putih menyebabkan keracunan hingga memicu varian Omicron adalah hoaks atau kabar bohong.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu beredar foto di media sosial tentang peringatan asap putih jejak pesawat chemtrail menyebabkan keracunan, demam, badan linu, batuk, flu, diare, badan gatal termasuk menyebabkan varian Omicron.

Baca Juga: CEK FAKTA: Sopir Truk di Kecelakaan Maut Balikpapan Akan Dihukum Mati, Benarkah?

Hoaks Chemtrail sebabkan Omicron. (Dok. Kominfo)
Hoaks Chemtrail sebabkan Omicron. (Dok. Kominfo)

Kabar yang ramai beredar itu dipastikan hoax alias kabar bohong. Hal ini dibantah langsung melalui pamflet online Kominfo yang dikategorikan sebagai haoks.

"Faktanya informasi tersebut salah," tulis Kominfo, dikutip suara.com, Selasa (8/2/2022).

Adapun penjelasannya, varian Omicron adalah varian virus SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19.

Varian ini punya kode mutasi B.1.1.529 yang dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, pada 24 November 2021, dan virus ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

"Sementara itu, jejak pesawat atau asap putih yang keluar dari pesawat tidak ada kaitannya dengan chemtrail," tulis edaran tersebut.

Baca Juga: Kabar Soimah Tewas Kecelakaan, Rupanya dari Sini Sumber Ceritanya

Di sisi lain, di Indonesia memang saat ini sedang alami lonjakan kasus akibat varian Omicron yang mulai terjadi sejak awal Januari 2022.

Kini per hari data Kemenkes menunjukan per 8 Februari 2022, ada 26 ribu orang yang baru saja dinyatakan terinfeksi Covid-19, dan 82 orang meninggal dunia.

Bahkan peningkatan kasus ini dibarengi dengan data di hari yang sama keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di seluruh Indonesia, sudah terisi 25 persen (20.439), tempat tidur isolasi terisi 26 persen (19.331), bahkan tempat, tidur ICU terisi 14 persen (1.108).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI