Dampak Jangka Panjang Konsumsi Parasetamol: Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Selasa, 08 Februari 2022 | 11:13 WIB
Dampak Jangka Panjang Konsumsi Parasetamol: Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Ilustrasi paracetamol obat pereda nyeri dan demam. (Dok. Envato Elements)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tetapi, risiko buruk bisa terjadi pada orang yang mengonsumsi parasetamol secara teratur dalam jangka panjang, biasanya untuk pengobatan nyeri kronis.

Studi itu menemukan bahwa setelah orang berhenti minum obat, tekanan darah akan kembali seperti semula. Kesimpulan para ahli, parasetamol menyebabkan peningkatan tekanan darah tersebut.

Para peneliti mengakui, mereka tidak memiliki jumlah akurat orang-orang di Inggris yang menggunakan parasetamol dalam jangka panjang juga memiliki tekanan darah tinggi.

Namun, diperkirakan satu dari tiga orang dewasa di Inggris memiliki tekanan darah tinggi yang meningkat seiring bertambahnya usia. Sementara satu dari 10 orang di Skotlandia, tempat penelitian dilakukan, mengonsumsi parasetamol secara teratur.

Dalam penelitian tersebut, 110 pasien dengan riwayat tekanan darah tinggi diberi resep 1g parasetamol empat kali sehari, dosis yang secara rutin diresepkan untuk pasien dengan nyeri kronis, atau plasebo masing-masing selama dua minggu.

Para peneliti menemukan ada peningkatan yang signifikan dalam tekanan darah pasien yang menggunakan obat penghilang rasa sakit, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI